CURUP, CURUPEKSPRESS.COM – Parkir jadi salah satu sektor yang menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Rejang Lebong mengklaim bahwa realisasi PAD dari sektor parkir di Rejang Lebong sudah tercapai sebesar Rp 100.450.000 dari target yang telah ditetapkan tahun 2022 sebesar Rp 350.000.000.
“Realisasi PAD parkir sampai dengan akhir bulan April lalu sudah mencapai Rp 100 juta lebih atau sekitar 30 persen dari total target,” kata Kepala Dishub Kabupaten Rejang Lebong, Rachman Yuzir SE melalui Kasi Parkir, Hendrik saat diwawancara wartawan.
Adapun untuk bulan Mei, sebut dia, belum dilakukan perekapan karena masih bulan berjalan.
Ia melanjutkan, realisasi PAD parkir yang berhasil terhimpun tersebut ditarik melalui 80 titik parkir yang ada di kawasan Kota Curup.
BACA JUGA:'
“Kurang lebih ada 80 titik parkir aktif yang kita pungut retribusinya,” ujar Hendrik.
Titik-titik parkir dimaksud antara lain, mulai dari Jalan Ahmad Yani, Pasar Atas, Jalan Hasyim Azhar, Jalan Suprapto, Simpang Talang Rimbo, Jalan Merdeka sampai ke perbatasan Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang.
“Jadi start nya mulai dari Jalan Ahmad Yani sampai ke perbatasan Curup – Kepahiang,” jelasnya.
Tidak sampai disitu, kata Hendrik, realisasi PAD parkir juga diperoleh dari dua objek wisata yang dikelola Pemkab Rejang Lebong.
Diantaranya objek wisata Pemandian Suban Air Panas dan Danau Mas Harun Bastari (DMHB).
BACA JUGA:
- Tahun 2023, PAD Parkir Rejang Lebong Naik Rp 400 Juta
- Obyek Wisata Danau Picung Belum Setor PAD Sama Sekali
Yang mana sambungnya, masing-masing objek wisata harus menyetor sebesar Rp 500 ribu setiap bulannya.
Masih dikatakannya, sejak tahun 2022 menuju 2023 tidak ada penambahan titik parkir baru, melainkan hanya target PAD saja yang berubah.
Dimana target PAD tahun lalu Rp 200an juta, sedangkan tahun ini naik menjadi Rp 350 juta.