CURUPEKSPRESS.COM - Harga beras yang saat ini masih tinggi masih menjadi persoalan di tengah-tengah masyarakat kota Curup Kabupaten Rejang Lebong. Dimana harga beras di pasaran kini dibandrol dengan harga Rp 11.500 sampai Rp 13.125 per Kg.
Berdasarkan hasil survei dan pantauan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Rejang Lebong, harga beras untuk jenis medium kini seharga Rp 11.500 per Kg. Sedangkan sebelumnya ada diharga Rp 9.950 per Kg. "Harga beras di pasaran alami kenaikan sejak 1 September lalu dari yang mulanya Rp 9.950 per Kg menjadi Rp 11.500 per Kg. Artinya ada kenaikan harga kurang lebih hampir Rp 2.000 per Kg nya," jelas Kepala Disperindagkop UKM Rejang Lebong, Dra Upik Zumratulaini MSi melalui Analis Perdagangan, Lensiana SSos. Harga itu, sebut dia, sudah menjadi harga eceran tertinggi (HET) yang dijual oleh para pedagang-pedagang beras baik di Pasar Atas ataupun Pasar De. "Dalam memantau harga-harga pangan ini kami patokan Pasar Atas dan Pasar De," ucapnya. BACA JUGA: Adapun untuk bahan pokok (Banpok) lain yang juga diketahui mengalami kenaikan harga, sambungnya, terjadi pada gula pasir yang mulanya di harga Rp 13.500 per KG menjadi Rp 14.500 per Kg. "Gula juga alami kenaikan harga Rp 1.000 per Kg," tuturnya. Berikutnya, untuk minyak goreng (Migor) masih stabil dan normal diharga Rp 15.000 per Kg jenis Fortune dan Rp 14.000 per Kg jenis Minyakkita. "Telur ayam ukuran sedang Rp 28.266 per Kg, kalau satu karpetnya Rp 54.000 per kg. Daging sapi kini juga stabil diharga Rp 130.000 per Kg dan daging ayam diharga Rp 28.000 sampai Rp 30.000 per Kg," paparnya Masih dikatakannya, untuk cabai merah kriting kini dibandrol dengan harga Rp 36.000 per Kg, cabai merah besar Rp 34.00p per Kg dan cabai rawit Rp 25.000 per Kg. BACA JUGA:-
Tata Ulang Pasar Bang Mego, Disperindagkop UKM Butuh Anggaran Segini
Soal Migor Langka dan Mahal, Ini Langkah Disperindagkop UKM