Disperindagkop Lebong Pastikan Gas Elpiji 3 Kg Aman
Adit/CE Disperindagkop Lebong saat sidak ke pangkalan gas elpiji di Kabupaten Lebong. --
LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Setelah melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukan di sejumlah pangkalan Gas LPG di Kabupaten Lebong, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Lebong memastikan ketersediaan gas LPG 3 Kg di wilayah itu masih aman dan tidak terjadi kelangkaan.
Hal ini disampaikan Kepala Disperindagkop dan UKM Lebong Mahmud Siam SP MM melalui Kabid Perdagangan Arnaldi Sucipto ST ME.
"Kita sudah melakukan sidak ke sejumlah pangkalan gas elpiji diwilayah Lebong, hasilnya tidak terjadi kelangkaan dan mereka memastikan kebutuhan gas elpiji 3 kilogram masih sangat aman," kata Arnaldi.
Menurutnya, bahwa selama satu tahun terakhir Kabupaten Lebong memiliki ketersediaan gas elpiji 3 kilogram dari Pertamina sebanyak 3.163 per ton. Jumlah itu berasal dari 2 agen resmi yakni Aboebisin dan Karang Nio.
"Rata-rata penyalurannya sebanyak 22.000 per tabung setiap minggunya. Dengan estimasi selama 12 bulan yakni kurang lebih sebanyak 1.056 tabung. Artinya dari jumlah tersebut dikalikan 3 kg maka jumlahnya berkisar 3.163 per ton," sampainya.
BACA JUGA:
Meski stok dipastikan aman, pihaknya juga tetap melakukan pengawasan ketat agar penyaluran gas subsidi 3 kilogram tepat sasaran.
Bahkan ia tak segan akan memberikan sanksi tegas apabila penjualan gas di salah gunakan penyalur atau pihak-pihak yang melakukan pelanggaran.
"Kita juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat membeli LPG ukuran 3 kilogram di agen resmi," imbuhnya.
Sementara itu, terkait kebijakaan pemerintah pusat pembelian gas di pangkalan menggunakan identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP), saat ini sudah terdapat 3 kecamatan masyarakat yang membeli gas dengan membawa syarat KTP yakni kecamatan Amen Lebong Utara dan Lebong Atas.
"Sekarang yang sudah mendaftarkan membeli gas elpiji menggunakan KTP baru ada 3 kecamatan, kemungkinan dalam waktu dekat para pangkalan ini sudah menyerahkan data mereka ke Disperindagkop," pungkasnya.
BACA JUGA:
- Meminimalisir Kelangkaan Gas Melon, Pembelian Diwacanakan Mengenakan Barcode
- Gas Melon Langka, Ini Penyebabnya!
Sumber: