NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Islam mengajarkan kepada anak-anak agar patuh dan berbakti kepada orang tuanya.
Islam sendiri mewanti-wanti kepada siapapun anak agar jangan sampai durhaka kepada orang tua.
Karena apa, durhaka merupakan suatu perbuatan yang tercela dan dibenci oleh Allah Subhanahu wa taala dan Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam.
Allah memerintahkan kepada seluruh hamba-Nya agar berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tua.
Sebagaimana Allah telah berfirman dalam Al-Quran surat Al Isra ayat 23 sebagai berikut,
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
Artinya: "Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang diantara kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik." (QS. Al-Isra ayat 23)
Dalam tausiyahnya di kanal youtube @babangakhtar channel, Syekh Ali Jaber pernah bercerita kepada para jamaah tentang perbuatan durhaka.
BACA JUGA:
Durhaka merupakan perbuatan dosa besar apabila dilakukan. Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam dalam salah satu haditnya,
ألا أنبئكم بأكبر الكبائر ثلاثا ؟ قلنا بلى يا رسول الله قال الإشراك بالله وعقوق الوالدين ، وكان متكئا فجلس فقال : ألا وقول الزور وشهادة الزور ، فما زال يكررها حتى قلنا ليته سكت
Artinya: "Maukah aku ceritakan kepada kalian dosa besar yang paling besar, yaitu tiga perkara. Kami menjawab, "Ya, Rasulullah." Rasulullah berkata: "Menyekutukan Allah dan mendurhakai kedua orang tua." Rasulullah sedang bersandar lalu duduk, maka berkata Rasulullah: "Tidak mengatakan kebohongan dan kesaksian palsu." Beliau terus mengulainya sampai kami berkata semoga beliau berhenti. (HR Muslim).
Dalam hadist yang lain Rasulullah juga bersabda yang artinya, "Semua dosa itu azabnya ditunda oleh Allah Subhanahu wa taala sampai hari kiamat, kecuali orang yang durhaka kepada orang tuanya.
Sesungguhnya Allah akan mempercrpat azab kepadanya, dan Allah akan menambah umur seorang hamba jika ia berbuat baik kepada ibu bapaknya, bahkan Allah akan menambah kebaikan kepada siapa saja yang berbuat baik kepada ibu bapaknya serta memberi nafkah kepada mereka, jika diperlukan." (HR. Ibnu Majah).
BACA JUGA:
Lantas bagaimana jika yang durhaka itu orang tua kepada anaknya?
Syekh Ali mengatakan, saya sering didatangi oleh orang-orang tua yang mereka curhat.
Mereka mempunyai banyak anak, tapi lelah dan pusing dalam mengurus dan membimbing anak-anaknya.
Anak itu ada yang nakal, susah disuruh untuk shalat, susah diperintah mengaji. Mereka pun minta di doain bagaiman supaya mempunyai anak yang soleh dan solehah.
Sayang sekali, kebanyakan orang tua tidak mendidik, menanamkan iman dan akidah kepada mereka (anak-anak) sejak kecil.
Bahkan faktanya, anak-anak kita sekarang di Indonesia, usia dua tiga tahun sudah bisa bermain handphone (HP). Bukannya bisa ngaji, malah ditukar dengan HP oleh orang tuanya.
Makanya pantas dan wajar ketika anak itu sudah mulai beranjak remaja umur belasan tahun, susah diperintah untuk shalat, susah mengaji, cuma pintar memainkan HP saja.
Karena kita yang membiarkan dia menjadi seperti itu. Jadi yang salah bukan anak kita, tapi kita duluanlah yang salah.
Bukan anak kita yang durhaka, tapi kita yang durhaka duluan kepada anak kita. Naudzubillah.