Banyak kabel wifi milik desa tetangga yang kerap melintas kabel-kabel di desa yang dirinya pimpin.
Sedangkan untuk di Desa Bandung Marga sendiri, wifi saja sulit diakomodir, apalagi tower.
"Kami tak tahu mau bagaimana lagi, yang jelas banyak kegiatan masyarakat dan juga kegiatan Pemdes yang terganggu. Terlebih lagi banyak kegiatan pemerintahan yang saat ini menggunakan aplikasi online, dan juga membutuhkan internet. Bahkan miris saja, banyak kabel-kabel wifi yang melintas di deaa kami, namun punya deaa tetangga. Seakan-akan mau kami potong karena kabel tersebut hanya lewat," tuturnya.
BACA JUGA:Polisi Minta Warga Aktifkan Siskamling Antisipasi Begal di Pedesaan
BACA JUGA:12 Desa Tangguh Bencana Dibina. Berikut Nama Desanya..
Karena itu dirinya mengharapkan, pemerintah bisa memberikan solusi terhadap usulan pengadaan sinyal di desanya itu.
Karena sejauh ini, menurutnya Pemkab belum memberikan solusi, bahkan dewan yang berasal dari Dapil situ saja seakan tidak ada kontribusi untuk masyarakatnya.
"Kalau tak ada juga kontribusi dari dewan yang berada di Dapil kami ini, lebih baik kami tak usah memilih dewan. Karena percuma saja, tak ada keuntungannya untuk warga kami. Intinya pada Musrenbang ini, kami memprioritaskan sinyal bisa masuk di desa kami ini," tutupnya.