Token dan Coin: Apa Bedanya dalam Dunia Cryptocurrency?

Kamis 26-09-2024,10:00 WIB
Reporter : farel
Editor : farel

1. Bitcoin (BTC): Coin pertama dan paling terkenal yang digunakan untuk transaksi peer-to-peer.

2. Ethereum (ETH): Meskipun Ethereum dikenal karena fungsionalitasnya dalam pengembangan DApps, ETH juga dapat digunakan sebagai mata uang digital.

3. Litecoin (LTC): Coin yang mirip dengan Bitcoin, tetapi menawarkan waktu konfirmasi transaksi yang lebih cepat.

Apa itu Token?

Token, di sisi lain, adalah unit digital yang dibangun di atas blockchain lain.

Token biasanya tidak memiliki blockchain sendiri dan sering kali dibuat di atas platform blockchain yang ada, seperti Ethereum.

BACA JUGA:Panduan Lengkap Menggunakan Bybit untuk Pemula di Dunia Kripto

BACA JUGA:Cara Menggunakan Binance untuk Pemula: Panduan Langkah demi Langkah

 

Token dapat mewakili berbagai aset atau utilitas, dan fungsinya sangat bervariasi, mulai dari digunakan dalam aplikasi tertentu hingga memberikan akses ke layanan atau produk.

Contoh Token:

1. ERC-20 Tokens: Token yang dibangun di atas blockchain Ethereum, seperti Chainlink (LINK) dan Tether (USDT).

2. Non-Fungible Tokens (NFTs): Token unik yang digunakan untuk mewakili kepemilikan aset digital, seperti seni digital atau barang koleksi.

3. Utility Tokens: Token yang digunakan untuk mengakses produk atau layanan dalam ekosistem tertentu, seperti Binance Coin (BNB) di platform Binance.

Perbedaan Utama Antara Token dan Coin

1. Blockchain: Coin beroperasi di blockchain mereka sendiri, sedangkan token dibangun di atas blockchain yang ada.

Kategori :