Luka ini kemudian rentan terinfeksi oleh bakteri.
Infeksi kulit seperti impetigo bisa terjadi jika luka tersebut tidak segera diobati.
Oleh karena itu, penting untuk segera merawat area yang terkena gigitan kutu dan menjaga kebersihan kulit untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
Kutu kucing tidak hanya menyebabkan gatal-gatal, tetapi juga dapat menjadi vektor atau pembawa penyakit.
Salah satu penyakit serius yang dapat ditularkan melalui kutu kucing adalah murine typhus, yang disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi.
Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan ruam.
Penyakit ini memerlukan penanganan medis segera, terutama jika dibiarkan dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
Selain itu, kutu kucing juga berperan dalam penyebaran Bartonella henselae, yang menyebabkan penyakit cakaran kucing (cat scratch disease).
Penyakit ini dapat menyerang manusia melalui gigitan kutu atau cakaran kucing yang terinfeksi. Gejalanya meliputi pembengkakan kelenjar getah bening, demam, dan kelelahan.
BACA JUGA:Inilah Gangguan Mental yang Dianggap Paling Berbahaya
BACA JUGA:Cara Mencegah Hilang Pendengaran pada Lansia
4. Berisiko pada Anak-anak dan Orang dengan Sistem Imun Lemah
Anak-anak dan orang dewasa yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV atau pasien kanker, lebih rentan terhadap infeksi yang ditularkan oleh kutu kucing.