3. Kurangnya Informasi atau Pengetahuan
Keputusan yang baik memerlukan informasi yang cukup.
Namun, jika seseorang tidak memiliki pengetahuan atau informasi yang memadai tentang situasi yang dihadapi, keputusan yang diambil bisa salah.
Misalnya, seseorang yang tidak memahami cara kerja investasi mungkin akan melakukan investasi yang buruk hanya karena mengikuti tren tanpa pengetahuan yang cukup.
BACA JUGA:Langkah Praktis Mengatasi Ketakutan dalam Mengambil Keputusan
BACA JUGA:Tips agar Mudah Menerima Keputusan Pasangan saat Dia Ingin Berpisah
4. Terlalu Percaya pada Intuisi
Mengandalkan intuisi memang penting, namun jika terlalu bergantung pada "firasat" tanpa data atau fakta yang mendukung, seseorang bisa mengambil keputusan yang salah.
Intuisi memang bisa membantu dalam situasi tertentu, namun keputusan yang lebih besar biasanya memerlukan analisis yang lebih mendalam agar hasilnya lebih terukur dan logis.
Ketakutan terhadap risiko sering kali membuat seseorang memilih opsi yang paling aman, namun tidak selalu yang terbaik.
Dalam beberapa situasi, menghindari risiko bisa berarti melewatkan peluang besar.
Seseorang mungkin memilih untuk tidak mencoba sesuatu yang baru atau menantang karena takut gagal, dan akhirnya tetap berada di zona nyaman, meskipun potensi keberhasilannya lebih besar di luar sana.