6. Kecemasan Terkait Peran
Kecemasan terkait peran muncul ketika seseorang merasa tidak mampu memenuhi peran yang diharapkan oleh orang lain, misalnya sebagai orang tua, pasangan, atau rekan kerja.
Individu ini mungkin merasa bahwa mereka tidak dapat memenuhi ekspektasi atau standar yang ada, baik dari diri mereka sendiri maupun dari orang lain. Kecemasan ini sering disembunyikan karena orang merasa takut dianggap tidak kompeten atau gagal dalam perannya.
BACA JUGA:Ilmuwan Sebut Musik Dapat Mengurangi Rasa Cemas Saat Belajar Matematika
BACA JUGA:Susah Tidur? Ini Cara Mengatasi Gangguan Tidur Akibat Kecemasan
7. Kecemasan Existensial
Kecemasan eksistensial berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang arti hidup, kematian, dan tujuan keberadaan manusia.
Meskipun ini adalah bentuk kecemasan yang lebih filosofis, banyak orang merasa cemas tentang ketidakpastian hidup mereka tanpa tahu bagaimana cara mengekspresikannya.
Mereka mungkin merasa terjebak dalam rutinitas atau kesulitan menemukan makna hidup, tetapi enggan berbicara tentangnya karena takut dianggap terlalu berat atau tidak realistis.
8. Kecemasan Terkait Pekerjaan
Kecemasan terkait pekerjaan sering kali muncul karena tekanan dalam menyelesaikan tugas, memenuhi target, atau ketakutan akan penurunan karier.
Banyak orang yang merasa cemas tentang performa mereka di tempat kerja, meskipun mereka tidak selalu mengungkapkannya secara terbuka.
Kecemasan ini dapat menjadi semakin intens seiring waktu, terutama jika seseorang merasa tidak memiliki kontrol atas pekerjaan mereka.