CE ONLINE - Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Kepahiang kembali mengajukan insentif tambahan uang lelah, untuk para medis yang selama ini menangani Covid-19. Dikatakan Bendahara Boks Dinkes Kepahiang Rosita, S.Km, anggaran yang diperlukan untuk membayar insentif tahap II yang sudah diajukan pihaknya ke Badan Keuangan Daerah (BKD) kepahiang sebesar Rp 153.409.088.
"Sudah kami rekap dan sudah kami sampaikn ke BKD, tinggal sekarang verifikasi dari BKD untuk dikeluarkan SP2D," ungkap Rosita.
Adapun jumlah Nakes yang akan menerima penghasilaan tambahan, uang lelah dalam penanganan wabah Corona di Kabupaten keahiang pada tahap ke II ini, sebut Rosita berjumlah 60 orang yang terdiri dari Nakes Dinkes an Nakes dari 14 PKM.
"Memang lebih sedikit yang kami ajukan, dibandingkan dengan periode pertama, selain di karenakan hanya untuk pembayaran insentif selama dua bulan, umlah penerima juga hanya 60 orang," ujarnya.
Bulan pembayaran yang diusulkan sambung Rosita adalan penanganan wabah selama bulan Agustus sampai September, sedangkan untuk pengajuan bulan november baru akan disampaikan pada pengajuan tahap III nanti.
"Kalau pada periode pertama, Nakes RSUD Kepahiang, masuk dalam pengajuan kami, tapi untuk periode ke II ini mereka (RSUD, red) menhgajuka sendiri terpisah dari ajuan kami," ujarnya.
Rosita berharap, SPM yang sudah diajukan pihaknya ke BKD tidak ada permasalahan lagi, sehingga, dapat segera diterbitkan SP2D, agar insentif tersebut bisa segera dibayarkan pada masing-masing nakes yang menerima, sebagai jasa upah lelah dalam menekan sebaran wabah corona di Kabupaten Kepahiang.
"Kalau tidak ada koreksi lagi, pekan depan sudah bisa dibayarkan," katanya.
Soal berapa rata-rata 60 Nakes tersebut akan menerima? Dikatakan Rosita, jumlah yang akan di terima masing-masing nakes akan berbeda tergantung pada jumlah kasus dan seberapa lama penanganannya.
"Tidak sama, antara dokter spesialis dengan dokter umum saja berbeda, termasuk perawat, tergantung dari jumlah kasus yang di tangani dan seberapa lama penanganannya,'' sebut Rosita.
Pihaknya berharap dengan adanya tambahan penghasilan ini, akan dapat meningkatkan semangat layanan dan semangat usaha bagai para medis untuk menekan dan memutus mata rantai Covid-19 di Kabupaten Kepahiang, yang sampai dengan kemarin jumlah kasus sudah mencapai 91 kasus. (CE7)