REJANG LEBONG,CURUPEKSPRESS.COM - Rencana penambahan armada truck sampah yang sudah diwacanakan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rejang Lebong pada tahun ini bakal batal terealisasi. Hal itu dikarenakan anggaran yang dimiliki DLH telah habis.
BACA JUGA : DPMD Siap Usulkan Kenaikan Gaji BPD
Habisnya anggaran tersebut lantaran digunakan untuk pemberian gaji para tenaga kerja sukarela (TKS) beberapa waktu lalu, yang jumlahnya melebihi kebutuhan yang diusulkan. Hal ini sebagaimana dikatakan Kabid Pengelolaan Persampahan DLH RL, Asri SKM.BACA JUGA : Terbukti Bersalah, Hukuman Ayah Bejat Ditambah 1/3
"Saat ini anggaran yang tersedia di DLH tidak ada lagi, bahkan bisa dikatakan minus. Hal itu dikarenakan anggaran yang tersedia saat ini hanya bisa digunakan hingga Bulan Oktober mendatang saja, sementara untuk bulan November dan Desember tidak ada lagi anggaran yang tersedia," sampainya.BACA JUGA : Pasca Penertiban PKL Minta Solusi Terbaik
Sebelumnya diakui dirinya, pihaknya memiliki anggaran pengadaan armada baru sebesar Rp 980 juta. Hanya saja waktu itu anggaran yang ada tersebut tidak mencukupi untuk membeli 2 buah unit truck baru sesuai dengan pihaknya usulkan.BACA JUGA : Jelang HUT KemRI ke-77, Kaum Veteran Sampaikan Harapan
"Sehingga dikarenakan kebutuhan DLH meningkat untuk mengeluarkan gaji para TKS, anggaran yang tersedia digunakan sementara untuk menggaji para TKS tersebut," ujarnya. Lebih jauh dikatakan Asri, selain karena digunakan untuk gaji para TKS, anggaran yang tersedia juga digunakan untuk penambahan operasional petugas.BACA JUGA : Harga Cabai Tetap "Pedas"
Seperti membeli minyak kendaraan untuk beroperasi setiap hari. Ditambah lagi saat ini harga minyak Dexlite naik, sehingga kebutuhan operasional juga meningkat. "Kita tidak bisa menunda-nunda kebutuhan yang sifatnya mendesak, untuk itu terpaksa anggaran penambahan armada baru kita alihkan sementara untuk hal-hal yang ada saat ini," ucapnya.BACA JUGA : Seleksi PPPK Masih Tunggu Petunjuk
Sementara berkenaan dengan terancam batalnya penambahan armada baru pada tahun ini. Pihaknya sudah melakukan koordinasi lebih lanjut kepada DPRD dan juga Bappeda, agar tahun ini penambahan armada baru tetap bisa diusulkan pada perubahan nanti. "Dari hasil koordinasi yang kami lakukan, pihak DPRD dan juga Bappeda akan berupaya agar penambahan armada baru tersebut bisa tetap direalisasikan pada tahun ini, mengingat kebutuhan armada baru tersebut sangat penting," sampainya. BACA JUGA : Ruko 2 Pintu di Tebat Monok Terbakar Masih dikatakan Asri, penambahan armada baru itu diwacanakan akan dioperasikan di daerah Padang Ulak Tanding (PUT). Dimana saat ini armada yang bertugas didaerah tersebut hanya ada satu armada, sehingga menyebabkan armada yang ada tidak bisa mengcover semua sampah yang ada didaerah tersebut. "Untuk penambahan armada nanti akan kami tempatkan didaerah PUT, karena di daerah tersebut setiap harinya sampah selalu menumpuk. Jadi kami takutkan jika tidak ada penambahan armada, petugas yang ada kewalahan, dan sampah setiap harinya juga semakin menumpuk," singkatnya.