REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Sebagai wujud nyata menolak adanya kenaikan BBM yang dianggap menyusahkan masyarakat dari semua kalangan pada Sabtu 10 September kemarin.
Setidaknya ratusan massa pendukung partai keadilan sejahtera (PKS) Rejang Lebong melakukan aksi damai tolak kenaikan BBM. Dimana aksi damai tersebut dilakukan disepanjang jalan depan Masjid Agung Baitul Makmur Curup hingga ke Bundaran Curup. Dikatakan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada DPW PKS Provinsi Bengkulu Herizal SSos yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Bengkulu fraksi PKS. BACA JUGA:Timbun Ratusan Liter BBM Subsidi, 3 Warga Kepahiang Diamankan BACA JUGA:Usai Imunisasi, Bayi 6 Bulan MD Jika aksi damai atau longmarch yang dilakukan pihak PKS tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat agar bersama-sama menolak adanya kenaikan harga BBM. Sehingga pemerintah pusat dapat membatalkan adanya kenaikan harga BBM ini. "Kami mengajak semua masyarakat dari semua kalangan, agar menolak adanya kenaikan BBM ini. Dan menuntut pemerintah membatalkan kenaikan BBM tersebut. Dimana aksi damai yang dilakukan PKS ini juga dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia oleh semua massa pendukung PKS," ujarnya. Dikatakan Herizal, jika PKS bersama masyarakat akan mengawal aksi damai ini hingga presiden mencabut dan membatalkan kenaikan BBM ini. BACA JUGA:BLT BBM Mulai DisalurkanBACA JUGA:Mahasiswa PMII Gelar Aksi Tolak Harga BBM
Dan akan melakukan aksi secara berkelanjutan, jika pemerintah belum juga membatalkan kenaikan BBM. "Kami dari PKS akan terus melakukan aksi damai maupun long march secara berkelanjutan apabila pemerintah tidak juga membatalkan kenaikan BBM. Yang jelas aksi yang kami lakukan akan dijalankan sesuai prosedur," ucap Herizal. Karena nya Herizal bersama PKS berharap, kenaikan BBM ini bisa dibatalkan. Karena dengan menaikkan nya harga BBM, bukan salah satu solusi kebijakan untuk menekan angka defisit yang terjadi saat ini. Karena masih banyak kebijakan lain yang bisa dilakukan untuk menekan defisit, tanpa menyengsarakan rakyat. "Menurut kami, mencabut subsidi BBM ini bukan kebijakan yang tepat untuk menekan defisit. Karena dapat menyengsarakan semua kalangan masyarakat, baik itu petani, mahasiswa, dan juga semua nya. BACA JUGA:BBM Naik Polisi Gelar FGD BACA JUGA:Ngunjal 358 Liter BBM, 2 Warga Rimbo Pengadang Ditangkap! Untuk itu perlu dikaji dan dipertimbangkan ulang kebijakan kenaikan BBM ini. Dimana untuk menekan defisit yang terjadi, pemerintah bisa saja menunda sementara pembangunan IKM Nusantara, dan juga penundaan pembangunan lainnya yang sifatnya belum mendesak," sampai Herizal. Masih dikatakan Herizal, adapun alasan kuat PKS menolak kenaikan BBM. Karena sebelum terjadinya kenaikan BBM, DPRD fraksi PKS di pusat juga sempat menolak BBM untuk dinaikkan. Namun pemerintah pusat tidak mendengarkan permintaan PKS akan kebijakan yang dianggap dapat menyusahkan rakyat tersebut. "Sebelumnya kami juga PKS sempat menolak adanya kenaikan BBM dari pemerintah pusat. untuk itu kami meminta agar kenaikan BBM ini juga bisa dibatalkan dengan segala pertimbangan yang ada," sampainya. Hal senada juga diungkapkan anggota DPD PKS Hidayatullah yang juga merupakan anggota DPRD RL fraksi PKS. Dimana dirinya bersama PKS menolak keras adanya kenaikan harga BBM ini. Karena menurutnya, kebijakan menaikkan BBM ini bukannya menjadi solusi malah menyengsarakan rakyat. "Kami PKS akan terus mengawal penolakan kenaikan BBM ini. Dimana kami bersama masyarakat menginginkan agar kenaikan BBM ini dapat dibatalkan," singkatnya.