Usai Imunisasi, Bayi 6 Bulan MD

Usai Imunisasi, Bayi 6 Bulan MD

JACK/CE Rumah duka Kecamatan Tebat Karai--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Seorang bayi berusia 6 bulan, warga Kecamatan Tebat Karai Kepahiang pada Jumat (9/9) sekira pukul 11.00 WIB meregang nyawa saat dalam  penanganan medis di Klinik dr Arbi Kelurahan Pasar Kepahiang. 

Data terhimpun CE, sebelum dinyatakan meninggal dunia pada pagi harinya bayi tersebut dibawa orang tuanya, Santi (32) ke Posyandu yang dilaksanakan di Balai Desa setempat untuk mendapatkan imunisasi.

Sama halnya dengan balita lain, bayi tersebut dalam keadaan sehat, tanpa menunjukkan adanya tanda-tanda jika hari itu merupakan hari terakhir bagi balita berjenis kelamin perempuan itu, bisa dibendung orang tuanya. Karena setelah menerima imunisasi, bayi tersebut  panas tinggi dan sempat kejang-kejang.

Hingga akhirnya dilarikan orang tuanya ke Klinik dr Arbi.

BACA JUGA:Bogem Perangkat Desa, Warga Weskust Diringkus

BACA JUGA:Buruh Petik Teh Berharap Ada Kenaikan Upah Ditengah Kenaikan BBM

Namun mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak belum sempat mendapatkan penanganan medis bayi itu dinyatakan telah meninggal dunia.

Kapolres Kepahiang AKBP Yana Supriatna SIK MSi, melalui Kasat Reskrim Iptu Doni Juniansyah SM, yang didampingi Kanit Tipiter Aiptu Andullah Barus SH, yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. 

Dijelaskan Kanit setelah mendapatkan laporan adanya kejadian itu langsung mendatangi TKP rumah duka yang berada di   Kecamatan Tebat Karai, untuk melakukan pemeriksaan.

"Kami mendapatkan laporan dari warga kalau, ada kejadian balita meninggal dunia. Kami sudah mendatangi rumah duka untuk mengambil keterangan dari keluarga korban dan keterangan saksi-saksi. Benar anak itu meninggal dunia setelah mendapatkan imunisasi," kata Barus.

BACA JUGA:Hasil Vermin, 7 Parpol BMS

BACA JUGA:Sidak Komisi III DPRD,Windra : Pembangunan Jalan Ring Road Mubazir

Hanya saja ditegaskan Barus, apakah anak itu meninggal akibat dari imunisasi yang diterimanya atau tidak, pihaknya belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut atas perkara itu. 

"Masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut apakan karena faktor imunisasi atau tidak ini masih kami dalami," tegasnya.

Masih dikatakan Kasat, pihaknya juga belum bisa lebih jauh untuk melakukan penyelidikan atas perkara tersebut.

Selain faktor pihak keluarga masih dalam berduka, ada juga surat pernyataan dari pihak keluarga yang menolak balita itu untuk dilakukan otopsi.

BACA JUGA:Awas !! Penipuan Catut Nama Bupati, Modus Minta Sumbangan

BACA JUGA:18 Randis 'Bekas' Dilelang Pekan Depan

"Ada surat pernyataan dari pihak keluarga mereka menolak jenazah untuk kita lakukan otopsi," singkatnya.   

Sumber: