CURUP, CURUPEKSPRESS.COM - Upaya menekan dan mengentaskan angka kemiskinan yang ada di wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
Pemerintah kabupaten (Pemkab) RL menargetkan hingga akhir tahun 2022 mendatang, angka kemiskinan bisa turun setidaknya 1-2 persen dari total keseluruhan angka kemiskinan yang ada. Sebagaimana disampaikan Wabup RL Hendra Wahyudiansyah SH yang juga merupakan Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan RL usai menghadiri kegiatan rapat koordinasi (Rakor) penanggulangan kemiskinan di RL yang dilaksanakan Bappeda di Ruang Pola Pemda pada Rabu (21/9) kemarin. Menurut Wabup, sejak tahun 2019 sampai saat ini tercatat di badan pusat statistik (BPS) angka kemiskinan di wilayah RL sebesar 15 persen. Dimana jika dihitung perjiwa, 15 persen angka kemiskinan yang terjadi tersebut terdiri dari sekitar 43 ribu jiwa. BACA JUGA:Warga RRC 2 Tahun Bisnis Sabu BACA JUGA:Belum Maksimal, Kadis Dinkes di Mutasi, Wabup: Ini Bentuk Penyegaran Untuk itu angka kemiskinan yang terjadi di RL harus ditekan semaksimal mungkin. "Jika dilihat dari data yang terhimpun, nampaknya masih cukup banyak angka kemiskinan di RL. Karena nya kami menargetkan, hingga akhir tahun 2022 ini angka kemiskinan di RL bisa berkurang signifikan, setidaknya sekitar 1-2 persen. Yang jelas kami yakin hingga akhir tahun ini angka kemiskinan berkurang," ujar Wabup. Dikatakan Wabup, dalam rakor tersebut juga dilakukan proses sosialisasi dan juga penekanan kepada semua OPD terkait untuk mengentaskan kemiskinan di RL. Dimana masing-masing OPD diberikan catatan masing-masing untuk penanganan angka kemiskinan tersebut berdasarkan leading sektor nya masing-masing. BACA JUGA:Faham Syah Dilantik, Jadi Anggota Bawaslu Provinsi Bengkulu BACA JUGA:2 ASN di RL Terancam Dipecat, Terlibat Kasus Pidana "Tentu untuk mengatasi dan menangani angka kemiskinan di RL ini diperlukan kerjasama antar setiap OPD dan pihak terkait lainnya. Untuk itu kami minta agar masing-masing OPD terkait dapat menjalankan tugasnya tersebut dengan maksimal," sampainya. Adapun indikator dan kriteria masyarakat yang masuk kategori miskin sambung wabup, adalah masyarakat yang penghasilan perbulan nya dibawah Rp 487 ribu, tidak memiliki MCK di rumahnya, dan juga kriteria lainnya yang sudah di data oleh pihak terkait. "Sebanyak 43 ribu jiwa yang dikatakan warga miskin tersebut, tentu berdasarkan kriteria dan indikasi penilaian dari pihak yang bersangkutan. Untuk itu semua data yang ada adalah valid sesuai dengan yang terjadi di lapangan," sampainya. Selain itu wabup juga menyampaikan, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengentaskan angka kemiskinan di RL. BACA JUGA:BPS Jalankan Program Regsosek BACA JUGA:Mahasiswa AKREL Juara Nasional Bidang Perikanan di Palembang Seperti menekan angka stunting yang ada, memberikan bantuan kepada masyarakat miskin melalui program-program bantuan yang disediakan dari APBN, APBD, DD, maupun Baznas, dan juga memberikan bantuan yang tersedia tersebut dengan tepat sasaran. "Dari beberapa upaya yang bisa dilakukan, sejauh ini program tersebut sudah dijalankan. Artinya tinggal menunggu hasilnya saja sembari memberikan pembinaan dan sosialisasi lebih lanjut kepada warga yang berada dibawah garis kemiskinan tersebut, untuk memanfaatkan bantuan yang diberikan secara maksimal, dan sesuai dengan penggunaan yang sudah ditetapkan," singkatnya.Proyeksi Angka Kemiskinan Turun 2 Persen
Kamis 22-09-2022,13:00 WIB
Reporter : NICKO ADE CHRISTYAN
Editor : NUNASA
Tags : #setidaknya sekitar 1-2 persen
#proyeksi angka kemiskinan turun 2 persen
#masyarakat yang penghasilan perbulan nya dibawah rp 487 ribu
#curup
#43 ribu jiwa yang dikatakan warga miskin
#15 persen angka kemiskinan yang terjadi tersebut terdiri dari sekitar 43 ribu jiwa
Kategori :
Terkait
Selasa 17-09-2024,06:00 WIB
Kebudayaan Lokal Curup yang Terus Hidup di Tengah Modernisasi
Jumat 03-05-2024,12:59 WIB
Sesuai Aturan KPU No. 6 Tahun 2024, 30 Caleg RL Terpilih Wajib Laporkan Harta Kekayaan
Senin 13-11-2023,15:20 WIB
Ayo Nikmati Kredit Perangkat Desa Tanpa Agunan di Bank Bengkulu Curup
Selasa 10-10-2023,17:54 WIB
Masih Bujang, Ini Sosok Korban Tewas Terlindas Bus SAN
Sabtu 30-09-2023,10:33 WIB
Panther Merah Masuk Kolong Jembatan Sudah Dievakuasi, Penyebab Out Control
Terpopuler
Sabtu 23-11-2024,08:15 WIB
Sekolah Diingatkan Gelar Upacara HGN Secara Mandiri
Sabtu 23-11-2024,07:30 WIB
Herwan Antoni Senam Bersama ASN Pemkab RL, Senam Terakhir Sebagai Pjs Bupati
Sabtu 23-11-2024,16:00 WIB
Perbedaan Android TV dan Smart TV yang Wajib Kamu Ketahui!
Sabtu 23-11-2024,09:15 WIB
Hari Ini Giliran Arpantoni Reses di Dapil IV Rejang Lebong - Lebong
Sabtu 23-11-2024,08:00 WIB
IAIN Curup Kunjungi UIN Siber Cirebon Bahas, Terkait Layanan Digital dan Inovasi Pendidikan
Terkini
Minggu 24-11-2024,05:00 WIB
Menggali Kepribadianmu Lebih Dalam dengan Memahami Zodiak
Minggu 24-11-2024,03:00 WIB
Inilah Alasan Kenapa Kucing Makan Rumput
Minggu 24-11-2024,01:00 WIB
Rekomendasi Motor Matic untuk Badan Besar yang Nyaman dan Stylish
Sabtu 23-11-2024,23:00 WIB
Menag dan Mendikdasmen Sepakat Soal PPG
Sabtu 23-11-2024,21:23 WIB