Dari Pelaksanaan FGD Bupati Dukung Langkah IAIN jadi UIN

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Dalam upaya menuju transformasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup untuk menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Curup.

Pada Senin 24 oktober kemarin, IAIN Curup melaksanakan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) bersama jajaran Pemkab RL dan juga pejabat Provinsi Bengkulu. 

Dimana dalam  kegiatan yang dipusatkan di aula Perpustakaan IAIN Curup tersebut, Bupati RL Drs H Syamsul Effendi MM menyampaikan, jika Pemkab Rejang Lebong (RL) siap memberikan dukungan secara penuh kepada langkah IAIN Curup untuk menjadi UIN.

"Melalui FGD yang dilaksanakan ini. Kami akan memberikan dukungan penuh agar IAIN menjadi UIN. Salah satunya dengan pengadaan dan pengembangan lahan baru yang akan dijadikan sebagai kampus II IAIN Curup. Dimana hal tersebut merupakan salah satu syarat untuk menjadikan IAIN menjadi UIN," ucap bupati.

BACA JUGA: Hasil Rilis Terbaru BPOM Ini Daftar 3 Obat Sirop yang Dilarang Beredar

BACA JUGA: Jadi Bandar Togel Warga Pulo Geto Diciduk Polisi

Bupati juga meminta, agar pihak IAIN segera mencari lokasi lahan tanah yang tepat sebagai kampus II IAIN Curup nantinya.

Hal itu dilakukan agar pemkab bisa mengetahui berapa harga tanah permeter nya serta kebutuhan pembangunan nya nanti.

"IAIN Curup ini merupakan kampus paling besar yang ada di wilayah RL, yang mahasiswa nya rata-rata berasal dari 3 kabupaten. Yakni RL, Kepahiang, dan juga Lebong. Untuk itu perlu mendapatkan dukungan yang penuh, demi kemajuan pendidikan ," ujar bupati. 

Dikatakan bupati, Pemkab RL juga akan memperjuangkan anggaran yang dibutuhkan guna untuk pembangunan IAIN Curup menjadi UIN Curup kedepannya.

BACA JUGA: 54 SD Lebong Masih Menumpang

BACA JUGA: Ditemukan 1 Penderita GGA BPOM, Sidak Apotik dan Rilis Jenis Obat Dilarang Edar

Dimana sejauh ini, anggaran untuk pembangunan IAIN menjadi UIN akan terus dibahas lebih lanjut bersama DPRD RL.

Agar percepatan pembangunan IAIN Curup untuk menjadi UIN bisa segera terealisasi.

"Berdasarkan dari setiap pertimbangan yang ada. kami juga pemkab akan mengajak semua stok Holder yang ada di wilayah Kabupaten RL, dan juga Provinsi Bengkulu. Untuk ikut serta dalam membantu progres peningkatan pada tranformasi IAIN Curup ini menuju UIN," sampai bupati.

Sementara itu Rektor IAIN Curup Prof Dr Idi Warsah SPdI MPdI mengatakan, berdasarkan data yang terhimpun.

BACA JUGA: Waspada Varian Baru Covid-19

BACA JUGA: Dewan Minta Pelaku Sodomi Tes Kejiwaannya

IAIN Curup sebenarnya sudah layak dan memenuhi syarat untuk menjadi UIN. Baik dari segi jumlah mahasiswa nya, jumlah tenaga dosen yang berpredikat profesor dan doktor (S3), maupun luas tanah yang sudah ada saat ini.

Hanya saja masih ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebagai penunjang IAIN untuk menjadi UIN Curup.

Salah satunya dengan adanya pengadaan lahan kampus II.

"Alhamdulillah, kalau untuk segi persyaratan IAIN menjadi UIN semuanya sudah hampir tercukupi. Dimana berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) nomor 20 tahun 2020, syarat yang harus dipenuhi sudah tercukupi. Dimana saat ini jumlah mahasiswa di IAIN Curup sebanyak 5.200 orang. Untuk itu tinggal merealisasikan beberapa syarat penunjang lainnya sebagai langkah lebih lanjut untuk pembangunan kampus," ungkap rektor.

BACA JUGA: Progres Pembuatan Sumur Bor Sudah 12 Persen

BACA JUGA: SMPIT KU Sosialisasi Kasus Perundungan

Lebih lanjut rektor juga menyampaikan, dalam hal pembangunan IAIN Curup menjadi UIN.

Ada dua opsi yang harus dilaksanakan untuk penyediaan lahan tanah pada progres pembangunan kampus II IAIN Curup.

Yakni lahan tanah yang dianggarkan, maupun lahan tanah yang diwacanakan menggunakan dana hibah nantinya. Dimana luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan kampus II, yakni perkiraannya sekitar 19 hektar.

"Sampai saat ini luas lahan yang sudah ada bangunannya sekitar 10 hektar. Dimana meskipun lahan yang menjadi persyaratan sudah layak untuk menjadi UIN. Kita masih memerlukan sekitar 9 hektar lahan lagi untuk pembangunan kampus II IAIN Curup sebagai langkah percepatan untuk transformasi IAIN menjadi UIN. Untuk itu kami memerlukan bantuan dari Pemkab RL dan beberapa elemen pemangku kebijakan dari beberapa pihak terkait, guna percepatan pembangunan tersebut," pungkas rektor.