Dewan Minta Pelaku Sodomi Tes Kejiwaannya

Dewan Minta Pelaku Sodomi Tes Kejiwaannya

Surya--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Wakil Ketua (Waka) I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rejang Lebong (RL), Surya ST mengaku miris dan prihatin terhadap anak dibawah umur yang menjadi korban sodomi.

"Menanggapi masalah itu jelas kami miris sekaligus prihatin, dimana ada anak kecil yang tidak seharusnya mendapat perlakuan bejat seperti itu" ucapnya

Menurut Surya, pelaku yang melakukan penyodoman terhadap siswa yang masih duduk di bangku SD tersebut harus diperiksa kondisi kejiwaannya. Sebab bisa jadi pelaku sebenarnya memiliki masalah kejiwaan.

"Karena perbuatan yang dilakukan pelaku itu perbuatan abnormal, jadi bisa saja kejiwaannya sedang bermasalah," jelasnya.

BACA JUGA: 105 Desa Belum Ajukan Berkas DD Tahap III

BACA JUGA: Waktu Sudah Mepet, Pemda Diminta Jemput Evaluasi Gubernur

Lanjutnya, bisa dengan cara mendatangkan psikiater atau semacamnya untuk memastikan langsung kondisi kejiwaan pelaku.

Kemudian buntut dari perbuatan tersebut, salah satu dari mereka bisa terjangkit penyakit human immunodeficiency virus acquired immunodeficiency syndrome (HIV-Aids).

"Ini juga kan yang sangat dihindari, karena sampai hari ini obat untuk menyembuhkan penyakit itu belum ada," ujarnya.

Surya juga berpesan kepada para orang tua, agar lebih memperhatikan anak-anaknya saat bermain diluar rumah dan jauh dari pandangannya.

BACA JUGA: Miris, Puluhan Tahun SDN 34 Lebong Dibiarkan Rusak

BACA JUGA: Kepahiang Masih Berpotensi Hujan

"Termasuk anak-anak itu berteman dan bermain dengan siapa juga perlu diketahui, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," terangnya.

Masih dikatakannya, orang tua sebagai fasilitas pelindung bagi anak harus berkomitmen untuk selalu melindungi dan memberikan keamanan serta kenyamanan untuk anak.

"Pada intinya orang tua harus jadi pelindung atau tameng bagi anaknya," tuturnya.

Ditambahkan Surya, bagi pemerintah desa/kelurahan juga diingatkan agar dapat melakukan pengawasan yang ketat terhadap pendatang atau warga baru yang masuk ke wilayahnya. Hal ini sangat penting, terutama mengetahui latar belakang orang tersebut.

BACA JUGA: 2 Jenis Obat Sirop Masih Ditemukan Beredar

BACA JUGA: Satu Pasien GGA Meninggal Dunia Dinkes Prov Lebong Turun Tangan

Diharapkannya kejadian ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Sumber: