KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Banjir bandang yang diakibatkan meluapnya permukaan Air Sungai Kemumu yang menerjang wilayah Desa Pagar Agung Kecamatan Bermani Ilir Kepahiang, belum lama ini tidak hanya merendam kurang dari 81 rumah warga, tapi juga telah merendam lahanpertanian warga sekitar.
Dikatakan Kades Pagar Agung, M Fiwar Doni, sedikitnya ada 2 hektar (Ha) lahan persawahan warga dan puluhan bidang lahan perkebunan serta puluhan ekor ternak yang juga ikut menjadi korban dari peristiwa tersebut. Akibatnya sampai Kadis, 2 Ha lebih lahan persawahan milik warga dipastikan gagal panen. "Kami masih melakukan pendataan, karena beberapa hari yang lalu, kami fokus untuk melakukan recovery pasca bencana. Sehingga pendataan baru bisa kami mulai saat dalam dalam waktu dekat ini," ucap Kades. BACA JUGA: Desa Sumber Urip Masuk 10 Besar BACA JUGA: Bantuan Mulai Berdatangan Update Terbaru 10 Rumah Alami Kerusakan Hasil pendataan sementara yang sudah dapat dilakukan pihaknya, sambung Kades setidaknya ada 2 Ha ahan persawahan warga yang dipastikan mengalami gagal panen karena mengalami kerusakan saat kejadian banjir tersebut. Tidak hanya sampai disitu, tambah Kades, ada beberapa bidang lahan perkebunan serta ada puluhan hewan ternak seperti yang dikabarkan hilang terbawa derasnya arus banjir. "Hasil pendataan sementara ini, selain ada 81 rumah yang terendam, banjir dengan jumlah jiwa yang terdampak sebanyak 239 jiwa. Ada juga kerusakan pada lahan persawahan, perkebunan dan ada puluhan hewan ternak yang dikabarkan meninggal," jelasnya. Dikatakannya, hasil seluruh pendataan yang sampai dengan kemarin masih terus dilakukan pihaknya, nantinya akan disampaikan ke sejumlah OPD Kepahiang supaya bisa ditindaklanjuti. BACA JUGA: Kasus DBD Di Kabupaten Kepahiang Terus Meningkat Total 101 Jiwa BACA JUGA: Hari Ini 45 Panwascam Dilantik Langsung Bimtek Terpisah Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepahiang, Ir Taufik yang dikonfirmasi terkait dengan hasil pendataan akhir yang dilakukan pihaknya mengaku, jika sampai dengan saat ini pihaknya belum mendapatkan data dan angka pasti kerugian material dari peristiwa tersebut. "Kami masih menunggu laporan dari pemerintahan desa setempat, sejauh ini mereka masih terus melakukan pendataan. Mudah-mudahan dalam pekan ini, datanya rill nya sudah kami dapatkan dan kita sudah mendapatkan angka pasti nilai kerugiannya," singkat Taufik.2 Hektar Sawah Dipastikan Gagal Panen Total Kerugian Masih Dihitung
Senin 31-10-2022,13:00 WIB
Reporter : IRWANSYAH
Editor : RICI DWI
Kategori :
Terkait
Selasa 07-01-2025,10:30 WIB
HUT Kabupaten Kepahiang, Upacara dan Rapat Paripurna Istimewa Digelar Dalam 1 Hari
Rabu 18-09-2024,04:00 WIB
Ini 5 Fakta Unik Tentang Kepahiang
Rabu 18-09-2024,00:00 WIB
Kepahiang Harmoni Antara Keberagaman Alam dan Kearifan Lokal
Selasa 17-09-2024,18:05 WIB
Ini Rekomendasi Wisata Kepahiang No 1 Paling Sering Dikunjungi
Selasa 03-09-2024,02:00 WIB
Sejarah Rumah Adat Rejang Kepahiang
Terpopuler
Senin 20-01-2025,13:00 WIB
Cara Ampuh Menghilangkan Bekas Stiker di Mobil
Senin 20-01-2025,08:00 WIB
Dampak Negatif dari Fenomena Uang Jagat
Senin 20-01-2025,08:20 WIB
Dispusip Targetkan Peningkatan Literasi dan Minat Baca, Melalui Pojok Baca Digital
Senin 20-01-2025,18:00 WIB
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Berani Mencoba Banyak Hal dalam Hidup
Senin 20-01-2025,12:00 WIB
Israel Bombardir Gaza Jika Gencatan Senjata Tahap Kedua Gagal, Ini Kesepakatannya
Terkini
Selasa 21-01-2025,01:00 WIB
Alasan Utama di Balik Orang yang Takut Menikah Menurut Psikolog
Senin 20-01-2025,23:00 WIB
Link dan Cara Pembuatan Akun untuk Daftar Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1
Senin 20-01-2025,22:00 WIB
Mengenal Aplikasi Red Note, Aplikasi yang Disebut akan Gantikan Tiktok!
Senin 20-01-2025,21:00 WIB
Fasset Hadirkan Inovasi Kripto Syariah untuk Perkuat Industri Digital Indonesia
Senin 20-01-2025,20:00 WIB