LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Diberitakan sebelumnya, mamasuki musim tanak pertama (MT1), yang saat ini tengah dilakukan para petani sawah di kabupaten Lebong.
Sebagian besar petani ,mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan pupuk subsidi yanhg dinilai petani sudah mulai langka dipasaran saat ini. Khususnya untuk jenis Pupuk Urea dan Ponska. BACA JUGA:Petani Keluhkan Ketersediaan Pupuk Subsidi Kosong Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Disperkan Lebong, Romi Arzamartbela mengaku, jika kedua jenis pupuk subsidi tersebut masih tersedia dipasaran. Hanya saja kejadian tersebut dikarenakan faktor adanya pengurangan jatah yang didapatkan Kabupaten Lebong atas dasar Surat Keputusan (SK) Gubernur melalui SK Bupati. BACA JUGA:Belum Kompeten 5 Tukang Tidak Lulus BACA JUGA:Pemkab Pilih Imam Teladan, Tim Turun ke Kecamatan "Bukan langka, tetap ada dipasaran hanya saja terjadi pengurangan alokasi dan ini sudah terjadi sejak 19 September lalu," kata Romi. Disebutkannya, pengurangan kuota alokasi pupuk subsidi untuk wilayah Kabupaten Lebong, menyusul adanya surat keputusan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu nomor 871 tahun 2022 tentang realokasi kedua pupuk subsidi. Sambung Romi, pengurangan alokasi pupuk bersubsidi itu tidak hanya terjadi di Kabupaten Lebong saja, melainkan juga terjadi pada beberapa daerah di Indonesia. Karena adanya kebijakan . "Untuk di Kabupaten Lebong pengurangan pupuk subsidi jenis Urea itu dari 2.101 menjadi 1.355, kemudian untuk jenis Ponska dari 1.587 menjadi 1.436," sebutnya. BACA JUGA:UMK RL Naik Rp 180 Ribu BACA JUGA:Pendaftaran di Tutup, Tak Ada Masa Perpanjangan Selain karena pengalokasian pupuk subsidi berkurang, ditambahkan Romi persoalan petani tidak bisa mendapatkan pupuk subsidi juga terjadi karena masih banyak kelompok petani yang belum terdaftar di sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK). Karena syarat mendapatkan pupuk subsidi harus terdaftar dalam sistem tersebut. "Meskipun belum memiliki kartu tani, namun sudah terdaftar di RDKK, otomatis pupuk subsidi bisa ditebus, namun jika dari kedua syarat itu tidak ada, maka pupuk subsidi tersebut tidak dapat ditebus," lanjut Romi. Namun demikian untuk mengatasi terjadinya kelangkaan pupuk subsidi mengingat saat ini memasuki masa tanam pertama (MTI), pihaknya sudah menginstruksikan seluruh petugas untuk turun ke lokasi kios yang berada di wilayah tersebut. Hal ini dilakukan untuk menginventarisir jumlah kelompok tani yang sudah terdaftar di RDKK. "Jadi kita prioritaskan dulu petani yang terdaftar dalam RDKK. Pada intinya kita memastikan seluruh kelompok tani tersebut bisa mendapatkan pupuk subsidi meskipun jumlah kebutuhan tidak sesuai dengan masa tanam tersebut. Mengingat pupuk subsidi yang berada di kabupaten Lebong terbatas," singkatnya.Ini Penyebab Kesulitan Petani Dapatkan Pupuk Subsidi
Rabu 30-11-2022,18:12 WIB
Reporter : ADIT
Editor : SARI
Tags : #romi arzamartbela
#pupuk urea dan ponska
#kepala bidang prasarana dan sarana pertanian (psp) disperkan lebong
#kabupaten lebong.
#dinas tanaman pangan hortikultura dan perkebunan provinsi bengkulu
Kategori :
Terkait
Rabu 30-11-2022,18:12 WIB
Ini Penyebab Kesulitan Petani Dapatkan Pupuk Subsidi
Terpopuler
Jumat 22-11-2024,13:00 WIB
Viral! Beredar Isu Link Video 7 Menit Diduga Srikandi Seleb Tiktok
Jumat 22-11-2024,03:00 WIB
Keterampilan yang Sering Diremehkan, Padahal Berguna Banget
Jumat 22-11-2024,05:00 WIB
Kesulitan Mengemudikan Mobil Manual untuk Pemula
Jumat 22-11-2024,09:00 WIB
Jangan Diabaikan! Berikut Langkah Mengatasi Laptop Blue Screen pada Windows 10
Jumat 22-11-2024,11:30 WIB
Tahun Ini, Normalisasi Sungai Musi Ditargetkan Selesai
Terkini
Sabtu 23-11-2024,01:00 WIB
Kenapa Motor Mati Saat Hujan dan Cara Mencegahnya
Jumat 22-11-2024,23:00 WIB
3 Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang yang Bisa Kamu Coba!
Jumat 22-11-2024,21:00 WIB
Resep Tuna Balado Simple
Jumat 22-11-2024,19:00 WIB
Rekomendasi Tanaman Berbunga yang Bisa Dijadikan Bonsai
Jumat 22-11-2024,13:00 WIB