Ini Identitas Mayat Mengapung di Danau Talang Kering

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Warga seputaran Danau Talang Kering Kecamatan Curup Utara, Senin 5 Desember sekira pukul 10.00 WIB mendadak heboh.

Pasalnya, ada mayat berjenis kelamin laki-laki mengapung di Danau Talang Kering. Dari informasi yang beredar, masih tersebut bernama Yan warga Desa Pahlawan.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan SIK melalui Kapolsek Curup, Iptu Singgih Wirastho SH membenarkan penemuan mayat tersebut. Saat ditemukan, korban sudah mengapung dan sudah membusuk.

"Jadi, kami dapat informasi dari warga ada ditemukan mayat di Danau. Pasca mendapat informasi itu, kami langsung ke lokasi dan mengevakuasi mayat tersebut," ujarnya kepada wartawan saat ditemukan di lokasi.

Menurut Kapolsek, untuk identitas terhadap mayat yang ditemukan belum diketahui pasti. Hal ini karena saat dievakuasi, petugas tidak menemukan identitas di badan korban.

BACA JUGA:Belum Ada Kenaikan, Dana Banpol Tetap Rp 7.205/Suara

BACA JUGA:Polisi Razia 'Oknum Pengaman Curup-Linggau'

"Tetapi dari informasi sementara, yang kami dapatkan identitasnya Yan warga Desa Pahlawan. Tapi ini perlu kami dalami lagi, sambil menunggu ada keluarga yang datang," sampainya.

Lanjut Kapolsek, mayat yang ditemukan di Danau Talang Kering tersebut diprakirakan lebih dari 1 hari. Pasalnya, selain telah mengapung, membengkak dan kondisi korban sudah mengeluarkan bau busuk.

"Badannya sudah membengkak, dan mengeluarkan bau. Prakiraan kami, mayatnya sudah meninggal 2 hingga 3 hari," katanya.

Sementara itu, Camat Curup Utara Budiman mengatakan jika pihaknya saat ini belum mengetahui secara pasti identitas mayat yang ditemukan.

"Tapi warga sekitar ada yang menyebut, jika mayat tersebut warga Desa Pahlawan," ujarnya.

BACA JUGA:Seragam Gratis Dijahit di Solo

BACA JUGA:Tahun Ini Rp 2,2 Miliar Habis Untuk Bedah Rumah

Di sisi lain, menurut nenek korban Anisa (64) tidak menyangka jika cucunya ditemukan mengapung di Danau Talang Kering. Dimana sebut Anisa, jika korban selama 2 tahun belakangan tinggal sendiri di sebuah gubuk sekitar danau.

"Korban ini mengalami gangguan mental. Tetapi meskipun demikian, korban ini tidak pernah mengganggu orang lain," pungkasnya.