REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Dalam rangka mensukseskan dan percepatan program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) tahun 2023.
Pada Jumat 3 Februari kemarin Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Rejang Rejang melakukan pencanangan gerakan masyarakat pemasangan tanda batas (GEMAPATAS), di Desa Lubuk Belimbing I Kecamatan Sindang Beliti Ilir.
Disampaikan Kepala Kantor (Kakan) ATR/BPN Kabupaten Rejang Lebong, Jamaluddin SH, pemasangan tanda batas merupakan kewajiban pemilik tanah atau masyarakat untuk menjaga dan memelihara bidang tanah yang dimiliki.
BACA JUGA:2023, PTSL Ditargetkan 3.243 Hektar
BACA JUGA:1.627 Sertifikat PTSL Mulai Disalurkan
"Hari ini (kemarin, red) kita baru saja melakukan pencanangan Gemapatas. Sebagai langkah awal untuk percepatan program PTSL tahun 2023" sampainya.
Jamaluddin melanjutkan, Gemapatas dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dengan target 1 juta patok batas bidang.
Adapun untuk di Kabupaten Rejang Lebong pemasangan patok sebanyak 400 patok.
"Kegiatan Gemapatas yang kita lakukan ini dilakukan serentak seluruh Indonesia," bebernya.
BACA JUGA:BPN: PTSL Tinggal Penerbitan SK
BACA JUGA:PTSL Ditarget 100 Persen, Saat Ini Baru 56 Persen
Kemudian dirinya mengatakan, target PTSL di Kabupaten Rejang Lebong tahun ini untuk pengukuran/peta bidang tanah desa lengkap seluas 3.243 hektar.
Sedangkan peta bidang tanah kota lengkap seluas 455 hektar.
"Lalu untuk sertipikat hak atas tanah (SHAT) tahun ini sebanyak 2.500 bidang," ucapnya.
Masih dikatakan Jamaluddin, lokasi pelaksanaan program PTSL tahun 2023 di Kabupaten Rejang Lebong ada 4 lokasi.