REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Erah (34) warga Desa Bukit Batu Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) harus berjuang keras untuk melahirkan dua bayi kembarnya.
Pasalnya, dua bayi kembarnya lahir ditempat berbeda dan provinsi berbeda. Ini lantaran jarak tempat tinggalnya jauh dari perkotaan dan tidak cukup biaya untuk melahirkan.
Hingga akhirnya, salah satu bayi kembarnya lahir secara tradisional di desa tempat tinggalnya hingga kemudian Erah dibawa ke Puskesmas PUT.
BACA JUGA:
Namun setibanya di Puskesmas PUT, kondisi Erah dan bayinya melemah.
Sehingga petugas langsung membawa nya ke RSUD Lubuklinggau untuk mendapat penanganan.
Ternyata persoalan lain muncul, Erah merupakan golongan warga kurang mampu.
Di sisi lain ASI Erah untuk menyusui bayinya juga tidak lancar sehingga butuh uluran tangan untuk membeli susu formula.
Alhamdulillah, berkat pertolongan relawan dan sebagainya membantu, Erah dan bayinya saat ini dalam keadaan sehat dan kondisi nya semakin membaik.
BACA JUGA:
Mengingat kondisi yang bersangkutan termasuk warga kurang mampu, Kepala Puskesmas PUT segera mengurus jaminan kesehatan provinsi (Jamkesprov) dengan meminta surat keterangan tidak mampu dan keterangan dirawat.
"Alhamdulillah bayi dan ibunya sehat. Mereka sudah mendapat fasilitas Jamkesprov setelah diurus syarat-syaratnya," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Rephi Meido Satria SKM.
Lanjut Rephi, ibu bayi dirujuk ke RS di Lubuklinggau dengan alasan karena peralatan medis di Puskesmas PUT kurang memadai, sedangkan kondisi ibu dan bayi kala itu sudah semakin darurat.
BACA JUGA:
"Kami tidak pikir panjang, mereka langsung dirujuk ke Lubuklinggau. Ini untuk keselamatan ibu dan bayinya," jelasnya.