BOK Puskesmas di Rejang Lebong Rp 17,72 M

BOK Puskesmas di Rejang Lebong Rp 17,72 M

DOK/CE Rephi Meido Satria--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong menyebut bahwa, bantuan operasional kesehatan (BOK) untuk puskesmas tahun ini totalnya Rp 17.729.928.000.

Dimana jumlah tersebut disalurkan kepada 21 puskesmas yang ada di Kabupaten Rejang Lebong

"BOK puskesmas tahun ini jumlah seluruhnya Rp 17,89 miliar," ucap Plt Kepala Dinkes Kabupaten Rejang Lebong, Rephi Meido Satria SKM.

Rephi memaparkan, Puskesmas Bangun Jaya terima BOK sebesar Rp 755,5 juta, Beringin Tiga Rp 600,2 juta, Bermani Ulu Rp 673,2 juta, Curup Rp 1,47 miliar, Curup Timur Rp 761,2 juta, Kepala Curup Rp 655,7 juta,  Kota Padang Rp 1,02 miliar, Kampung Delima Rp 822,7 juta, Kampung Melayu Rp 822,7 juta, Kampung Melayu Rp 570,2 juta, Perumnas Rp 1,14 miliar.

BACA JUGA:66 ASN Pensiun Tahun Ini

BACA JUGA:Target 1.500 Bidang Tanah Sudah Tersertifikat

Selanjutnya Puskesmas PUT menerima dana BOK sebesar Rp 1,31 miliar, Sambirejo Rp 775,4 juta, Sindang Beliti Ilir Rp 691,5 juta, Sindang Dataran Rp 780,4 juta, Sindang Jati Rp 615,6 juta, Simpang Nangka Rp 746,5 juta, Sumber Urip Rp 657,2 juta, Tanjung Agung Rp 867,3 juta, Talang Rimbo Lama Rp 1,04 miliar, Tunas Harapan Rp 912,2 juta, dan Watas Marga Rp 826,4 juta.

"Dari data tersebut bisa dilihat kalau setiap puskesmas mendapatkan dana BOK dengan besaran yang berbeda-beda," ujarnya.

Dana BOK yang disalurkan ke puskesmas, kata Rephi, umumnya digunakan untuk melaksanakan sejumlah kegiatan seperti penyuluhan, sosialisasi kesehatan, BIAN, imunisasi, stunting, operasional dan utamanya program prioritas puskesmas.

BACA JUGA:Ketua DPRD Bersama Pers Sinergi Membangun Rejang Lebong

BACA JUGA:Migor dan Cabai Merangkak Naik

"Yang jelas seluruh kegiatan mulai dari pelayanan sampai kegiatan di lapangan yang sifatnya non fisik menggunakan dana BOK itu," ujarnya.

Lanjut Rephi, bedanya dengan Dinkes dana BOK tersebut digunakan untuk melakukan monitoring, evaluasi, pelatihan-pelatihan dan obat-obatan di Bidang Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) seperti vaksin anti rabies (VAR).

Namun sejauh ini, menurut Rephi, penggunaan dana BOK di puskesmas lebih banyak dan dominan untuk memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) puskesmas dengan melakukan kegiatan di posyandu balita, anak, remaja hingga lansia.

Sumber: