KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Sebelum meninggal akibat di bunuh oleh ZA (16) warga Penanjung Panjang Kecamatan Tebat Karai, temannya sendiri pada Jum'at (1/12) dini hari kemarin. Ternyata Prasetio pelajar SMK di Kepahiang yang merupakan warga Talang Bengkulu Empat Lawang sempat teriak minta tolong.
Diceritakan Deng (38) yang merupakan tetangga kosan korban di Desa Weskus. Saat kejadian dirinya memang sempat mendengar suara korban minta tolong, sebelum nyawanya dihabisin oleh pelaku.
BACA JUGA:
- Terkuak Ini Alasan Pelaku Nekat Habisi Nyawa Pelajar SMK yang Diketahui Teman Dekatnya Sendiri
- Pelajar SMK Asal Empat Lawang Ditemukan Tak Bernyawa dalam Kamar Kosan di Kepahiang
"Sepengetahuan saya, kejadian terjadi sekitar pukul 02.00-03.00 WIB. Saat itu saya memang sempat dengar suara minta tolong dari dalam kosan korban," ungkap Deng.
Dijelaskannya, dirinya hanya mendengar suara minta tolong satu kali saja dari dalam kosan korban. Dan saat itulah dirinya memeriksa kosan korban. Dimana saat melihat dari kaca jendela kosan korban, terlihat adanya bercak darah di ruang bagian depan kosan korban.
BACA JUGA:
- Pelanggan Panti Pijat di Bengkulu Tewas, Begini Kronologisnya
- Mahasiswi Fakultas Hukum UNIB Ditemukan Tewas Tergantung
"Setelah melihat ada bercak darah dikosan korban, saya langsung menelpon kepala desa, untuk memeriksa kosan korban," ucap Deng.
Benar saja lanjut Deng, setelah kosan korban diperiksa bersama dengan kepala desa dan warga, mereka melihat korban sudah tergeletak di dalam kosan. Kemudian warga dan Kepala Desa, melihat ke bagian dapur kosan korban, dan menemukan pelaku tergeletak di dapur kosan.
BACA JUGA:
- Polisi Tegaskan Mahasiswa Tewas Tergantung Lantaran Masalah Ekonomi, Jenazah Sudah Dibawa Keluarga ke Sumsel
- Ditinggal Pacar Menikah, Giliran Bujangan Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar
"Saat itu kami langsung menghubungi pihak kepolisian, lalu pelaku dijemput oleh pihak kepolisian dan korban dibawa ke Rumah sakit," jelas Deng.
Disamping itu dirinya juga mengungkapkan, korban sudah tinggal di kosan di Desa Weskus itu sekitar 2 tahun 6 bulan. Dan memang pelaku diketahui, menginap di kosan korban sejak Rabu 29 November 2023 kemarin. Padahal menurutnya, selama menginap di kosan, pelaku dan korban tak pernah terdengar bertengkar.