NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Dalam sejarah peradaban manusia sejak zaman Rasulullah bahkan jauh sebelum itu, ternyata sudah ada sifat-sifat orang-orang yang kurang kerjaan. Yakni senang, suka ataupun hobi memposting, broadcast segala aktivitas keadaanya dirinya ke banyak orang.
Dalam kajiannya, Ustadz Adi Hidayat pernah menjelaskan tentang hal tersebut. Sebagaimana dalam video ceramah yang diunggah di akun TikTok @IslamVibes Ustadz Adi Hidayat membeberkan orang-orang kurang kerjaan suka posting itu adalah orang yang sakit.
Tipikal orang-orang yang kurang kerjaan dan sakit keadaannya, apa itu? Orang yang semua keadaan dirinya harus di upload, ucap Ustadz Adi Hidayat.
BACA JUGA:
Allah pernah menyampaikan kepada kita, hati-hati ya! ada tipikal orang-orang masyarakat sakit, "wa ijaahum amrum minal ammi aufi adzaubih" Ada tipikat orang-orang yang kurang kerjaan dan sakit keadaanya apa itu? Orang yang semua keadaan dirinya harus di upload, di broadcast, tutur Ustadz Adi Hidayat.
Itu sebetulnya sudah ada dari zaman dulu, apa aja pokoknya upload, apa aja di broadcats, zaman dulu sudah ada.
Jadi semua kalau ada apapun disampaikan. Kalau yang bagus itu yang penting, baru kemudian disampaikan. Yang belum tahu ditanya pada otoritasnya, ucap Ustadz Adi Hidayat.
BACA JUGA:Amalkan 6 Hal Ini, Maka Akan Dijamin Surga Oleh Rasulullah Kata Ustadz Khalid Basalamah
Tapi akan ditemukan di kalangan masyarakat yang sedikit-sedikit bikin status, sedikit-sedikit upload, mendung aja di upload. Ada tidak yang seperti itu? tanya Ustadz Adi kepada jamaahnya.
Lalu Ustadz Adi tegaskan, biasanya ada kalau Al-Quran sudah menyampaikan pasti terjadi hal yang semacam itu, pasti terjadi.
Maka ayat memberikan pesan kepada kita, bahwa tidak semua apa yang dirasakan harus diungkapkan. Tapi juga penting bahwa apa yang kita lakukan tidak harus semua disetujui oleh semua orang, kata Ustadz Adi Hidayat.
BACA JUGA:
Termasuk mungkin saya mengajar, mungkin ada yang tidak sepakat, tidak akan semuanya menerima.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, perbedaan pendapat itu biasa. Yang penting ada argumentasi kuat untuk menjalaninya. Tapi jangan berselisih, masa karena berbeda jadi ribut kan. Beda pendapat jadi ribut, itu yang tidak elok.
"Assalamualaikum" nanti aja, kok nanti saja "waalaikumsalam" jelas ya, demikian Ustadz Adi Hidayat.