REJANGLEBONG,CURUPEKSPRESS.COM - Terkait rencana pembangunan objek wisata di Kabupaten Rejang Lebong salah satunya objek wisata Bukit Basah. Proyek pembangunanannya diklaim telah masuk rencana pembangunan di tahun 2025 mendatang.
Bupati Rejang Lebong, Drs H Syamsul Effendi MM yang dikonfirmasi wartawan menjelaskan, bahwa rencana pembangunan objek wisata Bukit Basah telah dibahas untuk masuk rencana Pemkab Rejang Lebong di tahun 2025.
"Kemarin sudah saya sampaikan dengan tim teknis kami PUPR, coba di tahun 2025 di programkan untuk pembangunan objek wisata Bukit Basah itu," katanya.
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Ini jadi Prioritas di Kecamatan BUR
BACA JUGA:Kunci Pembangunan Karakter Dengan Membentuk Kemandirian Anak di Usia Kanak-Kanak
Perlu diketahui, kata Bupati, prospek menuju pembangunan objek wisata di Bukit Basah tersebut pertama Pemkab Rejang Lebong telah melakukan pembebasan lahan seluas 3,5 hektar di tahun 2022 lalu dan telah membuka ruas jalan menuju lokasi yang akan dibangun objek wisata dimaksud.
"Prospeknya sudah kita jalankan dari tahun-tahun sebelumnya," ujar orang nomor 1 di Kabupaten Rejang Lebong ini.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, mungkin nanti pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak PLN agar jaringan listrik bisa masuk ke area kawasan wisata di Bukit Basah tersebut.
"Kita juga bakal minta dukungan dari pihak PLN supaya aliran listrik bisa masuk di sana, ya tujuannya agar lebih meyakinkan masyarakat bahwa kita memang benar ingin membangun wisata," tuturnya.
BACA JUGA: Pembangunan Infrastruktur Pendidikan di Kepahiang Harus Diprioritaskan, Ini Kata Kepala Disdikbud!
BACA JUGA:Dandim 0409/RL Pantau Pembangunan Bak Penampungan Air Bersih di Lawang Agung SBU
Kemudian, sambung Bupati, Pemkab Rejang Lebong juga tengah memperjuangkan untuk mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 27,8 miliar. Yang mana dana itu akan digunakan untuk pengerasan jalan dari Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara menuju ke lokasi Bukit Basah.
"Kalau berharap dari APBD kita itu tidak mungkin, karena di PUPR saja untuk tahun ini ada sekitar Rp 90 miliar untuk sekian banyak kegiatan. Artinya tidak bisa terpenuhi, sehingga kita perlu dana dari pusat yang bersumber dari DAK," beber Bupati.