Mekanisme Pembentukan Keriput pada Jari Tangan dan Kaki dalam Kondisi Basah

Sabtu 16-11-2024,09:00 WIB
Reporter : ARI MUHAMMAD RIDWAN
Editor : ABDUL GAPUR

CURUPEKSPRESS.COM - Saat tubuh terpapar air dalam jangka waktu tertentu, seperti saat berendam dalam air atau terlalu lama terendam hujan, kita sering kali melihat adanya perubahan pada kulit jari tangan dan kaki.

Kulit ini akan tampak berkerut atau berlipat-lipat.

Fenomena ini, yang dikenal sebagai keriput, merupakan respons tubuh terhadap kondisi lingkungan yang basah.

Berikut adalah penjelasan tentang proses yang terjadi di balik terbentuknya keriput tersebut.

 

1. Penyempitan pembuluh darah 

Pada saat tubuh berada dalam kondisi basah, pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit, terutama pada jari tangan dan kaki, akan menyempit.

Proses ini mengurangi aliran darah ke lapisan kulit yang lebih dalam, yang mengakibatkan penurunan volume darah pada jaringan tersebut.

Sebagai dampaknya, kulit di permukaan akan tampak lebih kering dan mengerut.

2. Proses osmosis 

Ketika pembuluh darah menyempit, air yang berada di lapisan atas kulit akan berperan dalam proses osmosis.

Air mengalir masuk ke dalam sel-sel kulit yang ada pada lapisan epidermis (lapisan kulit terluar).

Proses ini menyebabkan sel-sel kulit tersebut menyerap air dan membengkak, yang kemudian berkontribusi pada terjadinya penyusutan pada lapisan kulit yang lebih dalam, dan pemuaian pada lapisan epidermis yang lebih luar.

Gabungan antara pemuaian dan penyusutan inilah yang menciptakan efek keriput pada kulit.

BACA JUGA:Penyebab Tekanan Darah Rendah yang Jarang Diketahui!

Kategori :