BACA JUGA:Inlah Penyebab Kenapa Mudah Sariawan saat Puasa
BACA JUGA:Penyebab Mual saat Berpuasa di Bulan Ramadhan, Apa Saja?
Selain itu, terdapat golongan yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa, antara lain
1. Anak-anak yang belum memasuki usia baligh. Mereka tidak diwajibkan untuk berpuasa sampai mencapai usia tersebut.
2. Orang lanjut usia. Lansia yang tidak mampu menjalankan puasa diperbolehkan untuk menggantinya dengan pembayaran fidyah.
3. Orang sakit. Jika pelaksanaan puasa menyebabkan
4. kondisi kesehatan semakin parah, mereka diperkenankan untuk berbuka dan menggantinya di lain hari.
5. Musafir . Mereka yang tengah dalam perjalanan jauh diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan diharuskan untuk menggantinya.
6. Wanita hamil dan menyusui. Jika puasa membahayakan kesehatan mereka atau bayi, mereka diperbolehkan untuk tidak berpuasa dengan ketentuan mengganti atau membayar fidyah.
7. Orang yang pingsan atau koma sepanjang hari. Jika mereka sadar di tengah hari, puasanya tetap dianggap sah.
BACA JUGA:Mengapa Durasi Puasa Berbeda di Setiap Negara? Ini Fakta Menarik yang Perlu Anda Ketahui!
BACA JUGA:Waktu yang Tepat untuk Minum Air saat Puasa Biar Gak Cepat Haus
Islam memberikan aturan yang fleksibel seputar puasa dan mempertimbangkan kondisi individu. Apabila seseorang tidak mampu berpuasa karena alasan tertentu, agama Islam menyediakan solusi seperti qadha (mengganti puasa di hari lain) atau fidyah (membayar dengan memberikan makanan bagi orang miskin). Dengan demikian, pemahaman yang baik mengenai hal-hal yang membatalkan puasa dan golongan yang diperbolehkan tidak berpuasa akan membantu umat Islam menjalankan ibadah puasa dengan lebih nyaman dan sesuai dengan syariat!