Sudah Masuk Musim Kemarau Tapi Masih Hujan? Simak Penyebabnya Disini!

Sudah Masuk Musim Kemarau Tapi Masih Hujan? Simak Penyebabnya Disini!

Sudah Masuk Musim Kemarau Tapi Masih Hujan? Simak Penyebabnya Disini!--

CURUPEKSPRESS.COM - Hujan masih saja mengguyur sejumlah wilayah Indonesia, meski saat melipat itu sudah memasuki fase awal musim kemarau 2025. Lantas, apa penyebab hujan masih terus turun di awan musim kemarau ini?

Sejumlah wilayah di Indonesia di perkirakan akan mengalami fenomena kemarau basah yang akan berlangsung hingga bulan Agustus 2025. Kemarau basa ini merupakan kondisi tidak biasa di mana hujan tetap terjadi dalam intensitas yang cukup tinggi pada periode kemarau.

BACA JUGA:Masuki Musim Kemarau, Tirta Bukit Kaba Pastikan Sumber Air Masih Aman

BACA JUGA:Musim Kemarau Mundur? Ini Penjelasan Lengkap BMKG soal Hujan yang Masih Terjadi

 

Deputi Bidang Meteologi PMKG, Gus Wanta menyebut kondisi ini di pengaruhi berbagai faktor atmosfer, termasuk di antaranya akibat perubahan iklim dan ketidakstabilan pola cuaca. BMKG juga mencatat sejumlah dinamika atmosfer yang memperkuat potensi kemarau basah antara lain adanya sirkulasi sinklonik di sekitar wilayah Indonesia.

Fenomena Meden Julian aosciliation atau MGo, serta gelombang atmosfer seperti gelombang Kelvin dan Tosby Ekator.

BACA JUGA:Bersiap Menghadapi Musim Kemarau 2025! Ini Strategi Cerdas Mengatasi Krisis Air dan Kebakaran

BACA JUGA:Prediksi BMKG! Puncak Musim Kemarau Terjadi Dari Juni Hingga Agustus, Waspadai Kekeringan di wilayah Ini

 

kondisi ini menyebabkan terbentuknya awan- awan hujan meskipun secara umum wilayah Indonesia sedang memasuki musim kemarau. Adapun musim kemarau basah ini umumnya tetjadi di wilayah yang memiliki pola hujan enomal seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

 

*) Penulis merupakan peserta magang di Curup Ekspress Online

Sumber: