BPN Data Tanah di 3 Desa

BPN Data Tanah di 3 Desa

CURUP, CE - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Rejang Lebong akan melakukan pendataan tanah di 3 Desa. Pendataan tanah yang dilakukan secara sistematis lengkap ini sesuai dengan intruksi Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

"Tiga desa yang akan dilakukan pendataan tanah sistematis lengkap ini, yakni desa yang berada di kecamatan Selupu Rejang yaitu Desa Sumber Bening, Desa Kampung Baru, dan Desa Sambe Rejo," sampai Plt Kasubag TU Kantor ATR/BPN Rejang Lebong, Fitya Astela.  Dikatakannya bahwa pendataan tersebut akan dilakukan secara berkala hingga beberapa tahun kedepan agar pemetaan wilayah dapat dilakukan secara maksimal.

"Jadi jika dahulu masing-masing tempat didata secara serentak dan hanya teruntuk beberapa warga saja yang memang sudah memiliki sertifikat tanah, maka kali ini pendataan ini dilakukan secara lebih sistematis dan lebih lengkap," katanya. Untuk melaksanakan hal itu maka saat ini mereka langsung mendatangai lokasi yang akan didata secara sistematis dan lengkap tersebut dalam satu tahun ini dengan cara memberikan pelayanan pembuatan sertifikat tanah secara gratis terkhusus bagi warga yang memang belum memiliki sertifikat tanah dan hanya memiliki akta jual beli saja.

"Tentunya untuk dapat melaksanakan pendataan sistematis ini sudah ada program pendukung yaitu pembuatan sertifikat tanah secara gratis yang kami lakukan secara jemput bola melalui para kepala desa yang diminta untuk mewajibkan setiap warganya yang belum memiliki sertifikat tanah untuk segera mengurus sertifikat tanahnya secara gratis," terang Fitya.

Lebih jauh disampaikan Fitya bahwa pendataan tanah secara sistemartis dan lengkap itu bertujuan untuk memperbaiki pemetaan wilayah masing-masing daerah yang selama ini masih terkesan bolong-bolong.  "Selama ini kan pemetaan yang dilakukan terkesan bolong-bolong, karena walaupun pendataan dilakukan secara serentak, namun wilayah-wilayah yang didata tersebut tidak semuanya meneyerahkan datanya, misalnya saja pada sebuah desa hanya sebanyak 22 data yang didapat padahal jika secara keseluruhan seharusnya ada 30 data dan begitu juga dengan lokasi-lokasi lainnya itulah yang membuat pemetaan menjadi bolong-bolong tersebut," jelasnya.

Adapun diharapkan walaupun memakan waktu yang memang cukup lama, akan tetapi dengan adanya pemetaan yang lebih dikhususkan lagi namun secara lebih sistematis dan juga lengkap tersebut diharapkan semua pemetaan wilayah kedepannya akan menjadai lengkap dan dan pemetaan wilayah dapat dibuatkan secara benar. (CE2)

Sumber:

BPN Data Tanah di 3 Desa

Terkini

Terpopuler

Pilihan