Hijazi: Guru Agama Desa Perempuan Dipertimbangkan

Hijazi: Guru Agama Desa Perempuan Dipertimbangkan

CURUP, CE - Bupati Rejang Lebong, H Ahmad Hijazi SH MSi mengatakan bahwa pihaknya akan mengkaji ulang terkait guru agam desa perempuan. Pasalnya jumlahnya lebih banyak jika dibandingkan dengan guru agama desa laki-laki. "Terkait guru agama desa perempuan ini kami mohon maaf belum bisa dikeluarkan SK nya. Tapi nanti kami akan bahas dulu terkait hal ini," sampainya.

Diauki Hijazi bahwa sejak awal dirinya sudah menginstruksikan untuk lebih memprioritaskan pelamar laki-laki untuk menjadi guru agama desa. Pasalnya memang tugas dari guru agama desa tersebut memang lebih cocok jika dikerjakan oleh laki-laki. "Saya kan maunya guru agama desa ini bukan hanya dapat membantu di sekolah saja, namun juga dapat menjadi imam salat dan juga pemberi ceramah ataupun khutbah jum'at di desa penempatannya. Makanya saya prioritaskan yang laki-laki," ujarnya.

Lebih jauh Hijazi mengatakan, apabila guru agama desa tersebut perempuan tentu tugas-tugas tersebut tidak dapat terpenuhi. Pasalnya tidak mungkin perempuan akan memenuhi tugas-tugas tersebut, pasalbya itu hanya dapat dikerjakan oleh laki-laki. "Tugas-tugas menjadi imam dan juga pengisi khutbah jum'at ini kan hanya bisa dilakukan oleh laki-laki, dan tidak mungkin dilakukan oleh perempuan," ujarnya.

Sementara itu untuk para guru agama desa perempuan yang sebelumnya telah dinyatakan lulus, Bupati mengatakan nanti akan tetap dipertimbangkan. Tentunya nanti akan ada beberapa kajian ulang didalamnya terkait guru agama desa tersebut. "Karena ini cukup penting untuk menciptakan kota religius, maka tenntu nanti akan kita pertimbangkan dan kaji lagi untuk memdapatkan solusi," pungkasnya. (CE2)

Sumber: