Tatap Muka dengan Simpatisan, Prabowo Minta Awasi Pemilih Hantu

Tatap Muka dengan Simpatisan,  Prabowo Minta Awasi Pemilih Hantu

BETA/CE
Prabowo saat menyambangi simpatisan di Bengkulu kemarin

BENGKULU, CE - Berlokasi di Kemuning Resto Kota Bengkulu, Calon Presiden Nomor urut 02, Prabowo Subianto pada Kamis (14/3) kemarin menggelar pertemuan dengan ribuan simpatisan yang ada di Provinsi Bengkulu. Dalam sambutannya, Prabowo berpesan kepada para simpatisan dan Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Bengkulu untuk mengawasi pemilih hantu pada pelaksanaan Pemilu 17 April 2019 mendatang.

IST/CE
Ribuan masa antusias menyambut kedatangan capres Prabowo Subianto.

"Saya berpesan kepada BPP termasuk juga simpatisan Prabowo-Sandi yang ada di Bengkulu untuk mengawasi adanya pemilih hantu, pemilih bayi, pemilih warga negara asing yang ada di Bengkulu. Mari bersama-sama kita awasi agar jangan sampai terjadi kecurangan," ungkapnya. Prabowo mengajak BPP dab Tim Pemenangan Prabowo-Sandi termasuk juga simpatisan harus bekerja keras untuk meraih kemenagan suara di Provinsi Bengkulu. Dimulai dengan menyampaikan kepada orang-orang terdekat, baik dilingkungan keluarga, masyarakat maupun lingkungan kerja. "Mari dalam sisa 32 hari lagi ini kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya," kata Prabowo. Dalam sambutannya, Prabowo juga sempat menjanjikan beberapa point yang akan ia lakukan apabilah ia terpilih. Diantaranya penurunan Tarif Dasar Listrik, Penstabilan harga sembako, mensejahterahkan para petani terutama sawit dan karet.
"Termasuk kita juga akan naikkan gaji para honorer, bidan, perawat dan dokter. Termasuk juga kita akan ciptakan lapangan pekerja agar anak-anak muda kita dapat mendapatkan pekerjaan yang layak," ujarnya. Lebih jauh ia juga menyatakan prihatin dengan kondisi Bangsa Indonesia yang saat ini sangat rawan korupsi. Bahkan menurutnya karena ulah korupsi di Indonesia justru saat ini negara menuju ke arah yang tidak benar.
"Korupsi di Indonesia ini jika diibaratkan penyakit mungkin sudah stadium 4, banyak proyek-proyek yang tidak beres. Ini juga akan menjadi salah satu program kita untuk membrantas korupsi di Indonesia," pungkasnya. (CE2)

Sumber: