Siang Ini Rekontruksi Pembunuhan Karyawan SPBU
CE ONLINE - Siang ini Penyidik Unit Pidum Sat Reskrim Polres Kepahiang, akan menggelar reka ulang (rekonstruksi) kasus penganiaayaan yang mengakibatkan tewasnya M Geri Utrado (23) karyawan SPBU Pasar Kepahiang.
"Rencananya besok (Hari ini, red) kita akan gelar rekon kasus pembunuhan di SPBU Pasar Kepahiang, surat untuk pelaksanaan rekons, sudah saya tanda tangani," ungkap Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, SIK, MAP, melalui Kasat Reskrim Iptu Welliwanto Malau, SIK, MH, diruang kerjanya kemarin.
- Karyawan SPBU Tewas Bersimbah Darah
- Pembunuh Karyawan SPBU Lebih 1 Orang
- Buru Pembunuh Karyawan SPBU
- Pembunuh Karyawan SPBU Lari Keluar Daerah
Dikatakannya, untuk mendapatkan gambaran pasti dari peristiwa itu, selain akan menghadiri 2 tersangka (tsk) DP dan JS yang sudah diamankan, pelaksanaan rekons sendiri akan dilaksanakan langsung di TKP (SPBU Pasar Kepahiang, Red).
"Tentu 2 tsk yang sudah kami amankan akan langsung memperagakan seluruh rangkaian rekons, tapi untuk 2 tsk lain yang sudah kami tetapkan sebagai DPO, akan perankn oleh penganti," ujarnya.
Kasat berharap hasil rekons ini, akan dapat melengkapi hasil penyidikan yang sudah dilakukan pihaknya dan mendapatkan gambaran pasti peran masing masing tsk.
"Mudah-mudahan besok *hari ini, red) pelaksanaannya berjalan lancar, sehingga kami bisa dengan cepat menyelesaikan proses penyidikan kasus ini," tukas Kasat.Ungkap Pembunuh Karyawan SPBU, Polres Bentuk Timsus
Baca Juga:
. Karyawan SPBU Dibunuh Karena Dendam, 2 Pelaku Diamankan
. Ungkap Pembunuh Karyawan SPBU, Polres Bentuk Timsus
. Polisi Tetapkan 2 DPO
Sekedar mengulas peristiwa pembunuhan yang dilakukan DP dan JS dan 2 stk lain (DPO), terhadap Geri Karyawan SPBU pasar Kepahiang ini terjadi kamis (19/11) malam sekira Pukul 22.15 WIB. ditubuh korban ditemukan sebanyak 5 luka tusuk senjata tajam yang tepat mengenai 1 lobang di dada sebelah kiri dan 4 lainnya di punggung belakang korban. Hanya butuh waktu 9 hari Sat Reskrim Polres Kepahiang untuk mengungkap 2 terduga pelaku utama peristiwa berdarah ini, setelah sempat kedua tsk kabur hingga ke Kota Padang Sumatera Barat dan Akhirnya Sabtu (28/11) sekira pukul 19.00 WIB keduanya diamankan di depan Kampus IAIN Curup.
Adapun hasil pengakuan tsk DP jika peristiwa ini terjadi akibat dari dirinya sering dimarah oleh korban. Sedangkan pengakuan dari Pengelolah SPBU Evat Fajri Fadillah, kalau tsk DP selama 3 tahun bekerja di SPBU miliknya memang terkena nakal dan sering mabuk mabukan, dan sempat mendapatkan hukuman dengan skorsing, sebelum akhirnya kembali bekerja dan melakukan tindakan pembunuhan terhadap korban. (CE7)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: