Sidak Pasar Jelang Nataru

Sidak Pasar Jelang Nataru

CE ONLINE - Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kepahiang memastikan akan melaksanakan inspeksi mendadak dalam rangka memantau ketersediaan kebutuhan pokok dan harga pangan di Pasar Kepahiang. Hal ini dilakukan dalam rangka menyambut perayaan hari Natal 2020 dan tahun baru 2021.

Kadis Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, H. Husni Thamrin, SE mengatakan bahwa Sidak selain untuk memastikan ketersediaan bahan pokok pangan, juga untuk memastikan stabilitas harga dan pangan.
"Ini tugas kami (Perdagangan, red), untuk secara berkala melakukan pengawasan pasar, tentu saja tujuannya untuk mengetahui kondisi Ketersediaan bahan pangan dan stabiltas harga. Apa lagi menjelang peringatan hari Natal dan Tahun Baru," ucap Husni.

Hasil sidak, jelas Husni akan menjadi kajian pihaknya, apakah pemerintah harus melakukan intervensi pasar, jika memang ditemukan ada beberapa kebutuhan pokok yang diketahui langka atau adanya peningkatan harga. Namun sejauh ini Sambung Husni, hasil pentauan pihaknya untuk ketersediaan bahan pokok dan harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Kepahiang masih cukup stabil. Sebagai gambaran, untuk harga beras kelas premium Rp 11.500/Kg, minyak goreng Rp 12 ribu/Kg, gula pasir Rp 12 ribu/Kg, telur ayam negeri Rp 44 ribu/ karpet. ayam potong Rp 45 ribu/kg, bawang merah Rp 35 ribu Kg, bawang putih Rp 38 ribu /Kg, daging sapi Rp 120 ribu/Kg.
"Sementara ini hasil pantauan kami harga masih relatif stabil, untuk stok ketersediaan sendiri masih aman," ujarnya.

Namun kondisi itu diyakini Husni, terus mengalami perubahan tergantung pada peningkatan permintaan konsumen terhadap kebutuhan bahan pokok, terutama menjelang hari-hari besar, seperti yang dalam waktu ini yang akan dihadapi adalah perayaan hari Natal dan tahun Baru.

"Sidak akan kami terus lakukan, dalam beberapa hari kedepan untuk benar-benar memastikan ketersediaan bahan pangan dan stabilitas harga, jika nanti ditemukan adanya pengurangan pasokan di pasaran atau harga yang melambung, pihaknya bisa melakukan intervensi pasar dengan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan lembaga Bulog.
Intervensi yang bisa dilakukan Pemerintah ditambahkan Husni dengan menggelar operasi pasar. (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: