Pasca Diterjang Banjir, 6 Hektar Sawah Dipastikan Gagal Panen

Pasca Diterjang Banjir, 6 Hektar Sawah Dipastikan Gagal Panen

CE ONLINE - Hujan dengan intensitas tinggi hingga meluapnya air sungai di dua kecamatan di sungai Tik Glibok di Desa Kota Baru, Kecamatan Uram Jaya, dan juga Kecamatan Lebong Sakti membuat lahan persawahan tanaman padi warga sekitar diterjang banjir.

Akibat diterjang air yang banjir seluas 6 hektar lahan persawahan tanaman padi warga yang dipastikan gagal panen.
"BPBD dan PUPR-P Lebong sudah turun meninjau, kita tunggu tindaklanjutnya nanti," ujar Camat.

Dia mengaku, untuk data lahan persawahan padi warga yang terkena banjir pihaknya sudah sampaikan ke pihak pemerintah Lebong.
"Karena sudah pasti padi warga itu gagal panen. Ya harapan kita pemerintah Lebong dapat memberikan stok cadangan pangan," sampainya.

Untuk mengatasi persoalan itu, diharapkan adanya normalisasi sungai Tik Glibok yang sudah dangkal sehingga tidak mampu menampung air jika curah hujan tinggi.
"Kedepan kita berharap pemerintah dapat mengatasi persoalan ini dengan melakukan normalisasi sungai dan aliran irigasi," harapnya.

Disisi lain Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan melalui Bidang Penyuluhan Pertanian Gunadinovei menyebutkan, timnya sudah diturunkan untuk mendata berapa kerugian yang dialami masyarakat di 2 Kecamatan tersebut akibat gagal panen.
"Tim kita lagi turun ke wilayah terdampak banjir di 2 Kecamatan itu. Apakah, kondisi lahan sawah yang terdampak masih bisa menghasilkan atau gagal panen," ungkapnya.

Menurutnya, apabila memang kondisi sawah memang tidak bisa digarap oleh warga setempat, maka pihaknya akan mengajukan usulan bantuan ke Pemprov Bengkulu.
"Nanti, oleh tim akan dibuat analisa berapa bantuan dari provinsi. Kalau nanti kurang, nanti akan ada bantuan dari cadangan pangan dari Lebong," tandasnya. (CE8)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: