Bengkulu Kembali Raih 3 Besar PPD Bappenas

Bengkulu Kembali Raih 3 Besar PPD Bappenas

CURUPEKSPRESS.COM, BENGKULU- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dibawah kepemimpinan Gubernur Bengkulu, Dr Rohidin Mersyah kembali meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Bappenas 2021 kategori terbaik ke-3. Sementara kategori terbaik 1 diisi Sumatera Barat dan Provinsi Jawa Barat kategori terbaik 2. Raihan PPD ini merupakan untuk kedua kalinya 2 tahun berturut-turut, Pemprov Bengkulu berhasil bertahan di posisi ke 3 besar.

Di sisi lain, Pemprov Bengkulu dinilai memiliki perencanaan yang komprehensif, terukur, dan dapat dilaksanakan dan mampu melaksanakan kegiatan secara efektif-efisien dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan. Terus berinovasi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah.
"Penghargaan ini bukanlah tujuan utama tetapi merencanakan pembangunan yang kolaboratif, partisipatif dan visioner yang berorientasi kepada kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerah itu yang lebih utama," sampai Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah.

Rohidin bertekad, ke depan bahwa Pemprov akan terus mendorong 9 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Bengkulu agar dapat meraih hal yang sama. Hal ini guna menyamakan ritme pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Bengkulu yang lebih cepat.
"Saya berterima kasih khususnya kepada Bappenas dan Tim Penilai, kawan-kawan ASN, Anggota DPRD, organisasi masyarakat, perguruan tinggi, civil society. Termasuk juga untuk semua pihak yang ikut mengawal proses perencanaan dan pembangunan daerah di Provinsi Bengkulu," ujarnya.

Terpisah Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa membagi 3 kelompok pemimpin daerah. Pertama, pemimpin yang punya gagasan orisinal. Menurut Menteri Suharso, orisinalitas sangat penting sekali dalam sebuah perencanaan pembangunan daerah.
"Gagasan orisinal yang berawal dari policy option yang efektif pasti melahirkan inovasi kebijakan.

Artinya tidak selamanya kepentok dengan ketiadaan anggaran," kata Suharso.

Ia menjelaskan, bahwa dengan keterbatasan anggaran yang terjadi, tidak hanya di daerah melainkan juga di pusat menuntut adanya inovasi kebijakan untuk keberlangsungan sebuah pembangunan.

Kedua, pemimpin yang memiliki gagasan untuk memperbaiki pengelolaan pemerintahan atau mengubah manajemen dalam rangka mendorong percepatan pelaksanaan pembangunan. Dan ketiga, pemimpin yang mempu mengubah sesuatu yang ada existing diubah menajadi luar biasa.
"Sesuatu yang ada existing dirubah seakan-akan baru tanpa mengandalkan anggaran daerah. Bentuk kreativitas seperti baik sekali untuk dilanjutkan dan ditiru oleh daerah-daerah lain," singkatnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: