OP Minyak Goreng Murah Batal

OP Minyak Goreng Murah Batal

CURUPEKPRESS.COM, CURUP - Pelaksanaan Operasi Pasar (OP) minyak goreng (Migor) murah Rp 14 ribu perliter batal digelar hari ini. Hal ini pasca OP migor murah yang digelar di lapangan Dwi Tunggal Kecamatan Curup pada Jumat (11/3) kemarin berlangsung ricuh sehingga
akan dilakukan penjadwalan ulang.
"Pelaksanaan OP minyak goreng murah ini, terpaksa kita batalkan sementara waktu," sampaikan Kapolres Rejang Lebong, AKBP Tonny Kurniawan SIK didampingi Dandim 0409/RL, Letkol CZi Trisnu Novawan SIK.

Menurut Kapolres, pembatalan OP migor murah ini lantaran melihat kondisi masyarakat yang tidak kondusif. Ditambah dengan adanya 1 warga yang diamankan karena diduga menjadi provokator sehingga membuat keadaan semakin tidak kondusif. Atas pertimbangan tersebut, maka sesuai dengan hasil koordinasi bersama disepakati OP migor murah yang rencananya digelar selama 2 hari terpaksa batal dilaksanakan.
"Kita sepakat untuk membatalkan OP hari ini (kemarin, red) termasuk OP di desa-desa yang akan digelar besok (hari ini, red)," sampainya.

Lanjut Kapolres, untuk pelaksanaan OP kedepan pihaknya bersama pihak terkait akan terlebih dahulu mengecek lokasi untuk dijadikan lokasi OP. Hal ini, guna mengantisipasi tidak kondusifnya warga yang mengikuti OP migor murah.
"Kita akan cari dulu tempatnya, dan mekanisme penyaluran migornya seperti apa agar tidak terjadi lagi yang seperti hari ini," katanya.

Sementara terkait 1 warga yang diamankan sebut Kapolres saat ini sudah dipulangkan kepada keluarganya. Ini setelah dilakukan pemeriksaan oleh Satreskrim Polres Rejang Lebong.
"Sudah kita mintai keterangan pukul 13.00 WIB kita kembalikan kepada keluarga," ujarnya.

Di sisi lain dengan pembatalan yang dilakukan, Kapolres mengimbau kepada masyarakat untuk memakluminya guna kenyamanan bersama.
"Untuk kenyamanan bersama, kami berharap masyarakat dapat memakluminya," harapnya.

Ditambahkan Ketua DPRD Kabupaten Rejang Lebong, Mahdi Husen SH bahwa pihaknya berharap kedepan ada langkah-langkah bijak yang harus diambil untuk menyikapi kelangkaan migor yang terjadi saat ini. Biar perlu juga undang perusahaan-perusahaan lain agar dapat membantu menyikapi kelangkaan migor di Kabupaten Rejang Lebong.
"Kita berharap pemerintah melalui leading sektor terkait, untuk bergerak dan menyiapkan langkah-langkah untuk menyikapi ini (migor, red). Termasuk bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang ada termasuk Bulog apalagi menjelang Ramadhan ini. Bukan hanya migor, namun juga Sembako lainnya," tandasnya. (CE5)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: