Stok Berkurang, Harga Kopi Terus Meroket
sumber foto: google (diakses 26/08/22)--
KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Meskipun saat ini harga kopi terus naik hingga angka Rp 26 ribu per kilogram, namun tidak sebanding dengan jumlah stok kopi petani di Kepahiang yang saat ini sudah sangat jauh berkurang.
Disampaikan Wakil Bupati Kepahiang, H Zurdi Nata SIP, yang juga pemilik gudang pengepul hasil pertanian terbesar di daerah tersebut jika ketersediaan stok kopi yang ada di Kabupaten Kepahiang saat ini tidak dapat memenuhi permintaan pasar luar.
"Kalau untuk harga, mungkin saat ini puncaknya. Kalau awal pekan ini tadi kami beli kopi dari petani Rp 25 ribu/Kg, hanya dalam hitungan hari kurang dari sepekan harga kembali mengalami kenaikan. Kami beli perkilonya dengan harga Rp 26 ribu untuk kopi kualitas super," kata Nata.
Namun sayang tegas Nata, jika saat ini stok kopi petani di Kepahiang sudah jauh berkurang.
BACA JUGA:Merangkak Naik, Harga Kopi Tembus Rp 25 Ribu/Kg
Dan bahkan untuk dapat memenuhi target permintaan pasar luar akan komoditi kopi Kepahiang saat ini pihaknya mengalami kesulitan.
"Dan kami berkeyakinan harga masih akan terus membaik. Tapi sayangnya ketersediaan stok kopi di petani kita saat ini sudah sangat jauh berkurang," ujarnya.
Melihat dari fenomena kenaikan harga komoditi terbesar dan menjadi andalan petani di Kabupaten Kepahiang sambung Nata, masih sangat dimungkinkan harga kopi dari petani masih terus mengalami kenaikan.
Dan bahkan akan tetap bertahan hingga sampai beberapa tahun kedepan.
BACA JUGA:DPMD Mulai Hitung Kebutuhan Pilkades 37 Desa
BACA JUGA:Bobol Rumah, 2 ABG Lebong Diciduk Polisi
Hal ini sebut Nata, bukan tanpa alasan dikarenakan terjadinya gagal panen petani kopi di Brazil sebagai negara produksi kopi dunia mempengaruhi kenaikan harga kopi Indonesia.
"Sejak awal kami sudah menyampaikan pada petani kita, untuk dapat menjaga dan merawat kebunnya masing-masing agar kualitas dan kuantitas produksi kopi dapat ditingkatkan. Karena terjadinya ujan es di Brazil telah mengakibatkan perkebunan kopi dinegara tersebut mengalami kerusakan. Dan untuk memenuhi kebutuhan dunia mau tidak mau kopi Indonesia menjadi alternatifnya," beber Nata.
Karenanya Nata mengajak dan mengimbau petani Kopi di Kepahiang, untuk dapat selalu merawat dan menjaga perkebunan kopi masing-masing karena hingga beberapa tahun kedepan harga komoditi kopi masih akan tetap membaik.
Sebab diperlukan beberapa tahun kedepan bagi petani di Negara Brazil untuk dapat memulihkan perkebuan kopi di negara tersebut akibat hujan es yang terjadi pada beberapa waktu yang lalu.
Sumber: