Bandar Togel Sindang Kelingi Diamankan Polsek

Bandar Togel Sindang Kelingi Diamankan Polsek

HABIBI/CE Kapolres AKBP Tonny Kurniawan SIK saat memimpin press release ungkap kasus tindak pidana perjudian jenis toto gelap (togel), Senin (29/8). --

CURUP, CURUPEKSPRESS.COM - Setelah sebelumnya Satreskrim Polres Rejang Lebong dan Polsek Curup berhasil mengungkap tindak pidana perjudian.

Kali ini giliran Polsek Sindang Kelingi berhasil mengungkap tindak pidana perjudian dengan mengamankan bandar toto gelap (togel) online di wilayah hukumnya. 

Kapolres AKBP Tonny Kurniawan SIK didampingi Kasi Humas, Iptu Bertha Anggreani Ginting mengamankan bandar togel yang diamankan, yakni MT (62) warga Dusun II Desa Belitar Muka Kecamatan Sindang Kelingi. 

"MT ini diamankan, Sabtu 27 Agustus pukul 12.00 WIB di rumahnya," ujar Kapolres. Ditambahkan Kapolsek Sindang Kelingi, Iptu Helnita Wati bahwa penangkapan terhadap pelaku, bermula dari anggota unit Reskrim dan unit Intel Polsek Sindang Kelingi mendapat informasi tentang adanya aktivitas perjudian jenis togel online. Dari informasi itulah, kemudian petugas kepolisian langsung melakukan penyelidikan. 

BACA JUGA:Anjing Gigit 7 Warga, Positif Rabies

BACA JUGA:Soal Isu Subsidi Dicabut Warga Tolak BBM Naik

"Hingga akhirnya, kami berhasil mengamankan MT di rumahnya," sampainya. Dari hasil penggeledahan yang dilakukan, sebut Kapolsek pihaknya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya 4 buah buku berisikan rekapan togel. Kemudian uang senilai Rp 475 ribu hasil menang judi togel dan barang bukti lainnya.

 "Untuk saat ini, pelaku sudah kami amankan dan masih dalam pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

 Sementara itu, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap pelaku kata Kapolsek jika usaha togel yang digeluti oleh pelaku sudah dilakukan sejak tahun 2019.

Dimana dalam sehari nya, pelaku ini mendapatkan keuntungan Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu perhari. 

BACA JUGA:17 Kapus Dijabat Plt, 4 Definitif

BACA JUGA:6.000 Warga Belum Rekam KTP-el Disdukcapil Jemput Bola ke Desa dan Sekolah

"Pengakuannya dari 2019. Dimana untuk pelanggan, mulai dari kalangan petani di sekitar rumah pelaku. Namun ini masih kita kembangkan," tandasnya.

Sumber: