6.000 Warga Belum Rekam KTP-el, Disdukcapil Jemput Bola ke Desa dan Sekolah

6.000 Warga Belum Rekam KTP-el, Disdukcapil Jemput Bola ke Desa dan Sekolah

DOK/CE Jemput bola proses rekam KTP-el yang dilaksanakan Disdukcapil Kabupaten Rejang Lebong ke sekolah-sekolah--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Sebanyak 6.000 lebih warga Kabupaten Rejang Lebong belum melakukan rekam kartu tanda pendudukan elektronik (KTP-el).

Mengantisipasi kondisi tersebut pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten RL melaksanakan program jemput bola dengan datang langsung kepada warga yang wajib rekam KTP-el. 

BACA JUGA:Antisipasi Penularan DBD, Rescue Perindo Gelar Fogging

BACA JUGA:Usai Ikuti Sertijab, Wardoyo: Mutasi Tetap Salahi Aturan

"Jumlah keseluruhan wajib KTP-el di Kabupaten Rejang Lebong mencapai 205.946. Dari jumlah itu, diketahui 6000 lebih yang belum rekam. Makanya kita melaksanakan program jemput bola," ujar Kadis Dukcapil RL, Drs Muradi. 

Program jemput bola ini, kata Muradi dengan mendatangi desa atau kelurahan yang warganya belum melakukan perekaman.

Dimana program jemput bola diutamakan untuk kaum lanjut usia (Lansia) dan penyandang disabilitas. 

BACA JUGA:Hasil Penilaian LHP Gelombang II, 6 Desa Tersandung Kasus Pajak

BACA JUGA:SDIT Semarak Perkenalkan Ekskul Taekwondo

"Mereka yang tidak bisa datang langsung ke kantor, warga bisa memanfaatkan program jemput bola. Bahkan program jemput bola yang kami lakukan ini, sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu dan akan menyasar ke 156 desa atau kelurahan di Kabupaten Rejang Lebong," sampainya. 

Selain menyasar warga di desa dan kelurahan, sebut Muradi pihaknya juga mendatangi sekolah tingkat SMA/SMK/MA yang siswanya sudah masuk usia wajib KTP.

BACA JUGA:Kejuaraan Dunia Bulutangkis, Hendra/Ahsan Mulus ke Empat Besar

BACA JUGA:Dikbud Serahkan Reward Siswa Berprestasi

Karena setiap tahun, ada siswa yang sudah masuk usia wajib KTP-el. 

"Dalam hal ini, kita bekerjasama dengan pihak sekolah. Begitupun kalau ada permintaan pihak sekolah, kami siap turun ke sekolah. Pihak sekolah, hanya memfasilitasi mengumpulkan para siswa yang sudah masuk usia wajib KTP-el. Karena segala peralatan perekaman kami persiapan," katanya.

BACA JUGA:Ngunjal 358 Liter BBM, 2 Warga Rimbo Pengadang Ditangkap!

BACA JUGA:Benzema: Permainanku Tak Berubah Sejak Ronaldo Pergi

Di sisi lain, guna mempercepat proses perekaman lanjut Muradi pihaknya akan melakukan penambahan alat rekam. 

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, alat rekam bisa bertambah. Dengan harapan, proses rekam KTP-el bisa lebih cepat termasuk memudahkan dalam program jemput bola," tandasnya. 

Sumber: