SDN 62 Rejang Lebong, Sekolah Penggerak Minim Guru ASN

SDN 62 Rejang Lebong, Sekolah Penggerak Minim Guru ASN

ILUSTRASI/NET--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Sekolah Dasar Negeri 62 Rejang Lebong merupakan salah satu sekolah penggerak angkatan ke 2.

Sekolah yang berada di Desa Sumber Bening Kecamatan Selupu Rejang tersebut mengaku bahwasanya saat ini sekolahnya tersebut kekurangan guru yang sudah berstatus Pegawai Negeri Sipil.

Pasalnya sekolah tersebut hanya memiliki 4 orang guru ASN dan untuk bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolahnya, sekolah tersebut harus mengisi kekurangan guru tersebut dengan mempekerjakan guru bantu yang masih berstatus Honorer sebanyak 8 orang.

Hal tersebut disampaikan Kepala SDN 62 RL, Firmansyah MPd Kepada wartawan Selasa 13 September Kemarin.

BACA JUGA:Tak Terima Diberi Sanksi, Seorang ASN 'Bongkar' Bobrok Atasan

BACA JUGA:Cairr... BLT Subsidi BBM Wilayah Lebong Mulai Disalurkan

"Saat ini sekolah kami hanya mempunyai 14 orang guru dengan rincian 4 orang sudah PNS dan sebanyak 8 orang yang masih honorer. kekurangan guru PNS ini sudah hampir 5 tahun kami rasakan, seharusnya sebagai sekolah penggerak sekolah kami seharusnya mendapat perhatian dari pihak pemerintah terutama gurunya," ujar Kepsek.

Dikatakan, sebagai sekolah penggerak  sekolahnya dituntut untuk bisa menjadi contoh bagi sekolah - sekolah lainya dengan menerapkan penguatan proyek profil pelajar pancasila di sekolahnya. Akan tetapi dengan sedikitnya guru PNS tersebut sangat menyusahkan pihaknya untuk bisa melaksanakan program tersebut.

BACA JUGA:Bupati Pastikan 2023 Tidak Ada Kenaikan Gaji

BACA JUGA:5 Pemuda Gagalkan Aksi Begal, Kapolres Beri Reward

"Tentunya sebagai sekolah penggerak kami ingin meningkatkan kualitas di sekolah kami, akan tetapi dengan sedikitnya guru PNS dan sekolah kami juga harus banyak mempekerjakan guru honorer tentunya sekolah kami sangat terbatas pergerakannya, apalagi murid kami hanya berjumlah 198 orang sudah tentu anggaran dana Bosnya juga sangat terbatas," jelasnya.

Sambung Kepsek yang pastinya pihaknya berharap supaya pemerintah bisa sedikit memberikan perhatian kepada sekolahnya terutama pada guru - guru di sekolahnya.

Sumber: