Launching Program BKK di Kecamatan BU, Bupati Minta Penggunaan BKK Tepat Sasaran

Launching Program BKK di Kecamatan BU, Bupati Minta Penggunaan BKK Tepat Sasaran

NICKO/CE Bupati RL saat menyerahkan BKK secara simbolis. --

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Launching program bantuan keuangan khusus (BKK) Rp 100 juta per desa digelar di aula desa Purwodadi Kecamatan Bermani Ulu (BU) pada Rabu 14 September kemarin.

Dimana Bupati Rejang Lebong Drs H Syamsul Effendi MM yang melaunching secara langsung janji politiknya pada Pilkada lalu tersebut menganjurkan, agar anggaran tersebut dapat digunakan desa sesuai dengan peruntukkan usaha dari proposal awal yang sudah diusulkan.

Disampaikan Bupati anggaran BKK yang diberikan tersebut, dapat digunakan semaksimal mungkin untuk usaha produktif yang sudah diwacanakan oleh masing-masing desa.

Hal itu dikarenakan, melalui program BKK ini desa memiliki anggaran tambahan untuk melakukan pengembangan di desa nya. Terutama untuk meminimalisir angka pengangguran di desa tersebut.

BACA JUGA:Bupati Minta Baznas Lebih Profesional, Tingkatkan Kepercayaan Umat

BACA JUGA:Gedung UPP jadi Mall, Lalu Kampus UPP Kemana?

"Alhamdulillah, sesuai dengan janji SAHE sejak Pilkada lalu. Hari ini kita sudah mewujudkan dan merealisasikan program BKK tersebut. Dimana melalui BKK ini kami berharap, pengembangan setiap desa di RL semakin pesat. Untuk itu kami juga mengingatkan, agar anggaran yang disediakan tersebut dapat digunakan semaksimal mungkin, sesuai dengan peruntukannya," ujar bupati.

Dikatakan bupati, dirinya juga mengingatkan, agar desa lainnya juga segera menyerahkan berkas persyaratan kepada pihak dinas pemberdayaan masyarakat desa (PMD) RL, agar segera ditindaklanjuti oleh badan pendapatan keuangan daerah (BPKD) RL, untuk dicairkan.

Dimana dari data yang terhimpun, baru ada 29 desa yang sudah menyerahkan berkas. Dan baru 14 desa yang anggaran BKK nya sudah dicairkan.

"Dari informasi yang saya terima, sejauh ini baru 14 desa di RL yang sudah mencairkan anggaran BKK nya. Untuk itu saya juga mengingatkan, agar desa-desa lainnya sesegera mungkin untuk menyerahkan berkas persyaratan. Agar anggaran BKK bisa segera dicairkan, dan desa yang bersangkutan bisa menjalankan kegiatan usaha yang sudah direncanakan," sampainya.

BACA JUGA:Perumdam Air Minum Tirta Bukit Kaba, 3 Nama Lolos ke Tahap Wawancara

BACA JUGA:25 Bidang Tanah Pemerintah Target Bersertifikat

Sementara itu, ditempat yang sama, Kadis PMD RL Suradi Rifai SP MSi juga menyampaikan, bahwa hingga saat ini sudah ada tambahan beberapa desa lagi yang menyerahkan berkas.

Hanya saja dikatakannya, berkas tersebut akan diperiksa terlebih dahulu kelengkapannya, sebelum dinaikkan ke BPKD.

"Sejauh ini memang baru ada sekitar 29 desa yang berkas persyaratannya sudah kami terima. Namun sejak kemarin sudah ada tambahan beberapa desa lagi yang menyerahkan berkas persyaratan, dan dipastikan akan terus bertambah jumlahnya dalam minggu ini," sampai Suradi.

Selain itu masih dikatakan Suradi, melanjutkan penyampaian bupati agar anggaran digunakan tepat sasaran.

BACA JUGA:Tak Terima Diberi Sanksi, Seorang ASN 'Bongkar' Bobrok Atasan

BACA JUGA:Soal Jembatan Putus, Bupati Sudah Lapor ke Pemprov

Pihaknya juga akan melakukan pembinaan dan pengawasan lanjutan terhadap penggunaaan anggaran BKK tersebut.

Dimana dirinya akan memastikan, anggaran tersebut digunakan sesuai dengan jenis usaha yang sudah diusulkan sebelumnya.

"Untuk usaha yang akan dijalankan desa melalui BKK tersebut sudah ada ketetapannya. Dan akan melibatkan beberapa OPD terkait sesuai dengan usaha yang dijalankan. Untuk itu kami akan memastikan, anggaran BKK tersebut digunakan tepat sasaran, sesuai dengan permintaan bupati," singkatnya.

Sumber: