HET LPG 3 Kg Diwacanakan Naik ?

HET LPG 3 Kg Diwacanakan Naik ?

IST/CE Staff Ahli bupati saat mengikuti rapat kenaikan HET LPG 3Kg secara Zoom Metting--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Pasca adanya kenaikan bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu, Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (HISWANAMIGAS) mewacanakan akan menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Gas LPG 3 Kg Bersubsidi untuk kabupaten atau kota secara nasional.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong (RL) akan melakukan pengkajian dan rapat lanjutan terlebih dahulu untuk menanggapi wacana kenaikan HET tersebut di Provinsi Bengkulu khususnya di wilayah RL.

Hal ini sebagaimana disampaikan Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Rosita SH usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Permintaaan Laporan Kajian Analisis Kenaikan HET Gas LPG 3 Kg Bersubsidi secara zoom meeting di ruang rapat Sekda RL, Senin 26 September kemarin.

"Berkenaan dengan adanya kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu. Ada kemungkinan HET untuk Gas LPG 3 Kg Bersubsidi juga akan dinaikkan. Hanya saja hal tersebut masih dalam proses dan perlu kesepakatan bersama untuk merumuskan hal tersebut. Untuk itu kami akan mengadakan rapat lanjutan terlebih dahulu menyikapi hak tersebut. Dimana kami juga akan melapor terlebih dahulu hasil rakor tersebut kepada Bupati RL Drs H Syamsul Effendi MM," sampai rosita.

BACA JUGA:Berikan yang Terbaik Hingga Fokus Tunggakan

BACA JUGA:PAD Parkir Lampaui Target, Dishub: Sudah Diangka Rp 280 Juta

Dikatakan Rosita, dalam rakor secara zoom meeting yang dilaksanakan oleh pihak Provinsi tersebut, diikuti juga oleh perwakilan setiap kabupaten di Provinsi Bengkulu.

Untuk itu setiap kabupaten atau kota yang ada di Provinsi Bengkulu diminta untuk melakukan pengkajian terlebih dahulu.

Dimana hasil dari masing-masing kabupaten soal kenaikan HET LPG 3Kg nanti itu akan ditindaklanjuti oleh pihak provinsi berdasartan pertimbangan yang paling panyak dan paling memungkinkan untuk dijalankan.

"Berdasarkan pertimbangan perwakilan kabupaten kemarin. Masing-masing memiliki pendapat yang berbeda-beda. Dimana ada yang beranggapan memang sudah seharusnya HET dinaikkan, dan ada juga yang tidak setuju. Untuk itu kita di RL memutuskan, akan mengkaji terlebih dahulu hal tersebut," sampainya.

BACA JUGA:Dilarang Bawa Seli di Jalan Raya

BACA JUGA:Dilarang Bawa Seli di Jalan Raya

Lebih lanjut Rosita juga menyampaikan, bahwa pihaknya akan melaporkan hasil dari pengkajian yang dilakukan ini selambat-lambatnya sampai tanggal 10 Oktober mendatang.

Untuk itu perlu dilaksanakan rapat terlebih dahulu dengan bupati dan beberapa OPD terkait untuk membahas wacana adanya kenaikan HET LPG 3Kg bersubsidi tersebut.

"Keputusan akan hal tersebut tidak bisa diambil secara sepihak. Untuk itu kami Pemkab RL akan mengkaji lagi dan melakukan rapat kembali bersama Dinas terkait dan para pengusaha pangkalan LPG agar Laporan Kajian Analisis Kenaikan HET Gas LPG 3 Kg Bersubsidi. Untuk itu rapat akan kami laksanakan dalam waktu dekat ini usai melapor hasil rakor kemarin kepada bupati," sampainya.

Rosita juga menambahkan, karena hal ini sifatnya baru usulan.

BACA JUGA:Hasil Reses Masuk Pokir Dewan

BACA JUGA:Dishub dan Organda Bahas Ongkos Angkot

Saat ini HET untuk LPG 3Kg masih mengacu pada Surat Gubernur tahun 2015.

Dengan masih menggunakan harga lama, yaitu Rp. 16.100 khusus untuk di wilayah Kabupaten Rejang Lebong.

"Yang jelas dengan kenaikan harga BBM saat ini, tentu perlu kajian lagi apakah Pemerintah Kabupaten RL menerima atau masih menggunakan harga yang lama pada tahun 2015," pungkasnya.

Sumber: