Bupati RL Jalani Regsosek, Perdana Minta Masyarakat Berikan Jawaban Valid
SARI/CE Regsoseg perdana data Bupati Rejang Lebong di Rumah Dinas Sabtu lalu. --
REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Bupati Rejang Lebong Drs H Syamsul Effendi MM perdana memulai kegiatan pendataan awal Program registrasi sosial ekonomi (Regsosek) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS).
Dimana kegiatan tersebut dilakukan bupati pada Sabtu 15 oktober lalu, di Rumah Dinas (Rumdin).
Bupati RL, Drs H Syamsul Effendi MM menyampaikan kepada masyarakat diminta jangan sungkan untuk memberikan jawaban yang sejujur-jujurnya kepada petugas Regsosek.
Dimana data yang valid dan akurat itu sangat dibutuhkan dalam program Regsosek yang baru saja dimulai ini.
BACA JUGA: DD tahap III Kepahiang Segera Cair
BACA JUGA: Sepekan, 12 Orang Kepahiang Terserang DBD
"Kami minta kepada masyarakat untuk sampaikan saja data keluarga sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh para petugas. Misal kita punya aset apa saja, nah itu kita sebutkan semua, jangan ada yang terlewatkan," sampainya.
Bupati juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali untuk mendukung program Regsosek ini.
Karena ini merupakan program pusat yang dilaksanakan secara nasional dan serentak.
"Masyarakat dan pemerintah harus saling bahu membahu mendukung program pusat ini hingga sukses," ujarnya.
BACA JUGA: Capaian Pajak Daerah 10 Miliar
BACA JUGA: Menunjukkan Progres yang Baik, Pembukaan Badan Jalan Melalui TMMD Sudah Tembus 3,8 KM
Sekali lagi Bupati mengimbau kepada seluruh masyarakat RL, agar memberikan data yang jelas dan akurat kepada petugas Regsosek.
Ini bertujuan supaya program Regsosek menuju satu data bisa terselenggara dan berjalan dengan baik.
Terpisah, Kepala BPS Kabupaten RL, Rialdo Eka Putera yang diwawancara CE mengatakan, adasebanyak 90 ribu kartu keluarga (KK) di Kabupaten RL yang akan didata oleh petugas dalam program Regsosesk ini.
"Awal prilis kami KK yang akan di data sekitar 83 ribu sekian, cuma ada perkembangan terbaru kami menjadi 90 ribu KK yang bakal dikunjungi," katanya.
BACA JUGA: Juara Umum Lomba Mewarnai CE
BACA JUGA: SDN 106 RL Butuh Rehab Ruangan
Petugas yang diterjunkan dalam menjalankan program ini, sebut Rialdo, ada sebanyak 463 petugas yang diantaranya 351 petugas pendataan lapangan, 10 koodinator kecamatan dan 2 PML.
"Cuma ada penambahan petugas sebagai bentuk antisipasi jika seandainya nanti ada situasi yang memerlukan itu," tuturnya.
Adapun berbagai pertanyaan yang nantinya diajukan oleh petugas, Rialdo menjelaskan, yakni berkenaan dengan kondisi sosio-ekonomi demografis, kondisi perumahan dan sanitasi air bersih, kepemilikan aset, kondisi kerentanan kelompok penduduk khusus, informasi geospasial, tingkat kesejahteraan, dan informasi sosial ekonomi lainnya.
"Jadi ada banyak komponen yang akan ditanyakan petugas kepada masyarakat nantinya," ucap Rialdo.
BACA JUGA: Roadshow Lomba Mewarnai di MIM 10 Sukses Digelar Ratusan Siswa Antusias
BACA JUGA: 68 Napi Lapas Curup Bebas Murni
Masih dikatakannya, kegiatan pendataan ke lapangan akan mulai dilakukan pada 15 Oktober sampai dengan 14 November 2022 atau kurang lebih satu bulan.
"Pendataan awal Regsosek akan dilakukan dengan cara sensus dari rumah ke rumah (door-to-door) menggunakan kuesioner serta dilengkapi dengan Geotag dan foto khusus keluarga kurang sejahtera," tandasnya.
Sumber: