Sungai Uram Meluap 4 Desa Lebong Dikepung Banjir 600 KK Terdampak
Ist/CE Banjir yang terjadi di Kecamatan Uram Jaya Selasa --
LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Hujan yang terus mengguyuri sebagian besar wilayah Kabupaten Lebong yang terjadi Selasa 25 oktober lalu, telah mengakibatkan aliran sungai Uram di Kecamatan Uram Jaya meluap.
Akibatnya 4 desa yang berada di dekat aliran sungai tersebut terendam banjir.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong, 4 desa tersebut diantaranya, Desa Lemeu, Desa Betangur, Desa Kota Agung, dan Desa Embong Uram.
Bahkan dengan ketingian air mencapai 1 meter lebih, dari 4 desa tersebut sedikitnya ada 600 KK yang terdampak tidak sampai disitu fasilitas umum juga tidak ketinggalan menjadi korban dari luapan air sungai uram tersebut.
BACA JUGA: Hari Ini 45 Panwascam Dilantik Langsung Bimtek
BACA JUGA: Bupati Lebong Ajak Semua Desa Ikuti Program MT II
Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lebong, Tantomi menyebutkan, bukan itu saja dampak banjir juga telah membuat 4 desa tersebut menjadi lumpuh hingga waktu mencapai 3 jam lebih.
"Dari laporan yang kami terima, akibat luapan air sungai uram yang terjadi pada Seloasa 925/10) lalu, telah merendam sedikitnya pemukman warga yang dihuni oleh 600 KK, dan juga sebagian fasilitas umum yang ada di 4 desa itu juga terendam seperti banguan sekolah masjid, dan mushola," sebut Tantomi.
Sambungnya, kejadian terparah dialami oleh Desa Lemeu diperkirakan ada 418 KK permukiman yang terendam banjir, ada juga beberapa fasilitas umum yang terdampak seperti 2 unit sarana air bersih dan terputusnya jembatan gantung yang menghubungkan desa Kota Agung.
Masih dikatakannya, untuk di Desa Betangur tercatat ada 50 KK yang terdampak, Desa Agung di perkirakan 100 KK, dan Desa Embong ada 20 KK.
BACA JUGA: TMMD ke 115 Bukti TNI Hadir untuk Rakyat
BACA JUGA: IRT Kepahiang Bacok Tetangga dengan Parang
Hingga totak korban banjir luapan ar sungai Uram menjadi 600 KK.
"Selain pemukiman warga ada juga kurang lebih 110 hektar lahan sawah warga yang ikut terendam, masing untuk desa Lemeu ada 50 hektar dan Desa Kota Agung ada 60 hektar," sampainya.
Namun disampaikan tantomi, data tersebut masih bersifat sementara, karena diakuinya hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan dan menunggu laporan dari masing-masing desa diwilayah tersebut.
"Ini masih data sementara, untuk total kerugiannya belum bisa di perkirakan. Karena sejauh ini masih menunggu laporan dari masing-masing desa," jelasnya.
BACA JUGA: Banjir Bandang, Ratusan Rumah Terendam
BACA JUGA: Ribuan Data Non ASN Lebong Gagal Terinput
Atas kejadian itu juga, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berwaspada karena intensitas hujan diprediksi akan mengguyur hampir di seluruh wilayah Kabupaten Lebong.
"kita (BPBD, red) TNI-Polri dan Tim TRC akan terus standby hingga beberapa hari kedepan, kepada masyarakat di imbau untuk berwaspada karena banjir susulan sewaktu-waktu bisa saja akan terjadi," imbuhnya.
Sumber: