Longsor Karang Endah Telan Kerugian Capai Rp 150 Juta

Longsor Karang Endah Telan Kerugian Capai Rp 150 Juta

DOK/CE EVAKUASI : Proses evakuasi material longsoran yang dilakukan BPBD dan warga terpaksa harus mengunakan alat berat.--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Bencana alam longsor tebing setinggi kurang lebih 15 meter yang terjadi pada Senin 7 November malam sekira pukul 23.00 WIB di Desa Karang Endah Kecamatan Kepahiang, tidak hanya meninggalkan material longsoran tanah.

Tapi juga telah mengakibatkan kerugian secara material bari sebagaian warga setempat.

Bahkan disampaikan Kepala Desa Karang Endah, Dedi Arianto, tidak tanggung tanggung kerugian material yang dialami sebagian warganya dan pemerintah daerah dan pemerintahan desa setempat mencapai Rp 150 juta lebih.

Yang mana kerugian tersebut, berasal dari lahan persawahan warga yang dipastikan gagal penen akibat tertutup material tanah dengan luas mencapai 0,25 Ha, irigasi jebol sepanjang lebih kurang 50 meter dan kerugian lainnya.

"Secara pasti kerugiannya memang belum kami lakukan penghitungan, tapi diperkirakan tidak kurang dari Rp 150 juta," tutur Anton -- Dedi Aprianto -- Kades Karang Endah yang akrab disapa.

BACA JUGA:Saham Pemkab Kepahiang Naik 20 Persen

BACA JUGA:Sempat Heboh, Ini Oknum Mirip Pejabat 'VCS'

Disebutkannya, nilai kerugian itu baru hitungan kasar yang dilalkukan pihaknya dari beberapa kerusakan dampak bencana alam tersebut, belum termasuk dengan hitungan kerugian lain yang tidak dapat dinilai dengan rupiah.

Seperti waktu dan tenaga masyarakat yang terdampak dari peristiwa itu.

"Kalau semuanya dihitung dari tenaga warga yang terpaksa libur untuk membantu pembersihan lokasi longsor, waktu yang dihabiskan petani selama menggarap lahan dan juga proses penggarapan lahan baru dipastikan lebih dari Rp 150 juta itu," tegas Dedi.

Harapan Dedi, Pemkab Kepahiang melalui OPD terkait dapat memberikan bantuan pada warga desa yang dipimpinnya, khususnya warga yang terdampak bencana alam itu.

BACA JUGA:Ini Jawaban Eksekutif, Atas Pandangan Umum Fraksi

BACA JUGA:Dihantam Banjir Bandang, Akses Jalan Putus!

"Kalau ada dan memungkinkan bisa dibantulah, khususnya pemilik lahan persawahan, karena itu yang memiliki nilai kerugian terbesar," tukasnya.

Sekedar mengulas berita sebelumnya. longsor tebing setinggi 15 meter di Desa Karang Endah Kecamatan Kepahiang terjadi Senin 7 November sekira pukul 23.00 WIB.

Longsor tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi terjadi pada Senin lalu. Bahkan dampak dari longsor tersebut, Desa Karang Endah sempat tersisolir lebih kurang 10 jam, karena ruas jalan menuju desa tersebut tidak bisa dilalui kendaraan, akibat tumpukan marerial tanah longsoran. 

Sumber: