Ini Peta Wilayah Rawan Bencana
ILUSTRASI/NET--
REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Intensitas hujan dalam kurun waktu beberapa hari terakhir cukup tinggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong (RL) kembali meminta kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang bisa saja terjadi.
Disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten RL, Drs. Shalahuddin, dengan mengetahui kondisi tersebut bisa berpotensi terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
"Seperti kita tahu akhir-akhir ini curah hujan di daerah kita tinggi, yang mana setiap hari selalu hujan. Jadi kami himbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada," sampainya.
Kalak mengatakan, setidaknya ada 8 jenis bencana alam yang bisa dan kerap terjadi di Kabupaten RL. Diantaranya longsor, banjir, angin puting beliung, gempa bumi dan gunung api.
"Untuk di RL kelima jenis bencana itu sering kali terjadi," ucapnya.
BACA JUGA:KPU Lebong Beri Waktu 13 Kepada 9 Parpol
BACA JUGA:Peningkatan Sektor Wisata, Bupati Harapkan Perekonomian Masyarakat Meningkat
Adapun titik rawan bencana longsor, sebut Kalak, diantaranya Kelurahan Adi Rejo Kecamatan Curup, Kelurahan Talang Ulu dan Desa Air Meles Bawah Kecamatan Curup Timur, Kelurahan Kampung Jawa, Talang Rimbo Baru dan Kelurahan Air Bang Kecamatan Curup Tengah, Desa Tanjung Dalam, Pungguk Lalang, Kelurahan Tempel Rejo dan Desa Teladan Kecamatan Curup Selatan, Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang, Desa Talang Belitar Kecamatan Sindang Dataran, Desa Tebat Tenong Dalam, Desa Air Pikat dan Desa Tebat Pulau Kecamatan Bermani Ulu, Desa Babakan Baru Kecamatan Bermani Ulu Raya dan Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara.
"Sedangkan untuk titik rawan bencana banjir hampir semua kelurahan dan desa. Kemudian untuk titik rawan angin puting beliung seperti di wilayah Kecamatan Selupu Rejang, Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya," jelasnya.
Data tersebut berdasarkan hasil observasi dan temuan tim BPBD ke daerah-daerah dan telah dirangkum dalam profil kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana di Kabupaten RL beberapa tahun lalu dan berdasarkan amatan yang terjadi di lapangan.
Sumber: