DKP : Harga Pangan Tampak Stabil

DKP : Harga Pangan Tampak Stabil

DOK/CE Pedagang sayuran di pasar tradisional Curup--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Kondisi harga pangan di akhir tahun 2022, sejumlah harga kebutuhan bahan pokok (Banpok) atau pangan di Kabupaten Rejang Lebong terpantau stabil alias tidak ada kenaikan ataupun penurunan harga yang signifikan.

Ini sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Rejang Lebong, Taman SP MSi, Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan, Abdul Rozak SE, dari 11 komoditi pangan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong diketahui seluruhnya harga pangan terpantau stabil.

"Dari hasil pantauan petugas kami di lapangan, dalam satu dua hari ini harga pangan di pasaran stabil dan tidak menunjukkan adanya kenaikan ataupun penurunan harga yang mencolok," ungkapnya

BACA JUGA:1.627 Sertifikat PTSL Mulai Disalurkan

BACA JUGA:Waspada Oknum Catut WA Warek II, Modus Tipu Pejabat

Lebih lanjut dirinya memaparkan, adapun rata-rata harga pangan mulai dari beras premium saat ini Rp 11.875 per kilogram, beras medium Rp 11.250 per kilogram, kedelai Rp 13.000 per kilogram, bawang merah Rp 37.000 per kilogram, bawang putih Rp 24.000 per kilogram, cabai merah kriting Rp 33.000 per kilogram, daging sapi Rp 135.000 per kilogram, daging ayam ras Rp 38.000 per kilogram, telur ayam Rp 27.000 per kilogram, gula pasir Rp 13.500 per kilogram, minyak manis kemasan Rp 15.000 per liter dan tepung terigu curah Rp 10.000 per kilogram.

"Harga-harga tersebut merupakan harga pangan yang ada di pasaran saat ini," tuturnya.

Masih dikatakan Rozak, sedangkan untuk harga beras medium, kedelai, daging ayam ras, gula pasir dan tepung terigu sejauh ini terpantau masih stabil.

BACA JUGA:Realisasi BPHTB Kepahiang Meningkat Drastis

BACA JUGA:Bupati Ini Sempatkan ke Gereja untuk Sapa Jemaat Natal

Dirinya juga menjelaskan, produksi atau hasil panen para petani di Rejang Lebong saat ini juga cukup banyak. Sehingga ketersediaan bahan pangan yang telah disebut tadi untuk di tingkat petani pun tergolong aman.

"Produksi di petani kita sejauh ini masih aman, meskipun ada sedikit kendala pada cuaca," pungkasnya. 

Sumber: