Warek II IAIN Curup Lapor Polisi Soal Kasus Ini...
DOK/CE Dr KH Ngadri Yusro MPd--
REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Pasca namanya dicatut dan dibajak oleh oknum yang tidak dikenal.
Warek II Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup Dr KH Ngadri Yusro MPd akan melaporkan kejadian pembajakan WhatsApp (WA) yang merugikan dirinya tersebut kepada pihak yang berwajib.
Sebagaimana disampaikan Ngadri, jika pencatutan WA yang dilakukan oknum tersebut merupakan pencemaran nama baik terhadap dirinya. Terlebih oknum yang bersangkutan menggunakan identitasnya untuk meminjam uang kepada semua orang.
"Berkenaan dengan kejadian pembajakan yang menimpa saya, saya akan melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwajib. Karena hal dilakukan oknum, bukan hanya mengatasnamakan pribadi saja melainkan sudah membawa jabatan dan institusi," ujar Ngadri.
BACA JUGA:Waspada Oknum Catut WA Warek II, Modus Tipu Pejabat
BACA JUGA:Jasa Pengawalan Gratis Tetap Berjalan
Dikatakan Ngadri, pasca kejadian tersebut dirinya sudah mengganti nomor hp nya dengan yang baru, dan juga sudah memblokir sementara ATM yang dimilikinya untuk berjaga-jaga.
Dimana Ngadri juga menyampaikan, kemarin dirinya sempat meminta pihak kepolisian untuk melacak nomor hp pengguna yang membajak nomor WA nya.
Dimana dari hasil pelacakan yang dilakukan, nomor hp yang digunakan oknum berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan Kabupaten Luwu Malangke Barat PAO.
"Saat ini memang saya belum membuat laporan secara resmi kepada pihak yang berwajib. Namun kemarin saya sudah meminta tolong pihak kepolisian untum melacak nomor wa oknum yang bersangkutan, ternyata berasal dari Sulawesi," ucapnya.
BACA JUGA:1.627 Sertifikat PTSL Mulai Disalurkan
BACA JUGA:5 Desa Berstatus Desa Mandiri, Suradi: Terus Bertambah
Karena nya sambung Ngadri, dengan laporan yang akan dibuatnya nanti. Pihak kepolisian dapat mengusut hal tersebut sehingga tidak ada korban lainnya yang nomor nya dibajak oleh oknum tak bertanggungjawab.
"Sebenarnya saya tidak mau memperpanjang permasalahan ini, namun untuk menghindari kejadian serupa terulang lagi, saya akan membuat laporannya secara resmi kepada pihak yang berwajib," terangnya.
Selain itu tambah Ngadri, berkenaan dengan pembajakan yang dilakukan oleh oknum tersebut. Sejauh ini baru ada satu laporan yang sudah mentransfer uang kepada oknum sebesar Rp 3 juta.
Dimana orang tersebut, termasuk salah satu orang dekat yang merupakan sahabatnya.
BACA JUGA:Realisasi BPHTB Kepahiang Meningkat Drastis
BACA JUGA:6 Poktan Dibantu Rp 600 Juta, BRI KC Curup
"Berdasarkan informasi yang saya terima, alhamdulillah sejauh ini hanya ada 1 orang yang sudah mentransfer uang kepada oknum yang mengatasnamakan saya. Untuk itu saya mengingatkan, jika ada yang memberikan chat singkat menggunakan nama saya untuk meminjam uang, itu bukan saya," tandasnya.
Sumber: