Dihantam Puting Beliung, Atap Rumah Warga Hilang
IST/CE Kondisi rumah warga pasca dihantam angin puting beliung Kamis sore kemarin.--
REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Angin puting beliung kembali mengamuk di wilayah Kecamatan Bermani Ulu Raya.
Dari amukan angin tersebut, salah satu rumah milik Sujarno warga Dusun 4 Desa Air Bening Kecamatan Bermani Ulu Raya, atap rumah seluruhnya terbang habis terbawa angin.
Peristiwa amukan angin puting beliung tersebut terjadi pada Kamis 29 Desember kemarin, sekira pukul 15.10 WIB.
Demikian disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Drs Shalahuddin MSi kepada wartawan.
BACA JUGA:Ini Penyebab Seragam Gratis Belum Dibagikan
BACA JUGA:Gerebek Ladang Ganja, Polisi Temukan Wanita Hamil.. Pemilik Kabur
"Pada Kamis sore kemarin terjadi angin puting beliung di Desa Air Bening. Akibatnya salah satu rumah warga setempat atap rumahnya habis terbawa angin," ungkapnya.
Adapun kronologis kejadiannya, Kalak menjelaskan, bermula dari hujan dengan intensitas sedang yang kemudian disertai angin puting beliung di wilayah Kecamatan Bermani Ulu Raya.
Pada akhirnya mengakibatkan salah satu atap rumah milik warga seluruhnya terbang habis terbawa angin.
"Namun beruntung, dalam peristiwa itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa," ujarnya.
BACA JUGA:40 Reklame Disegel Lantaran Nunggak Pajak
BACA JUGA:ASN Dilarang Tambah Libur Tahun Baru
Lanjut Kalak, tindakan yang dilakukan setelah mendapat informasi dari Camat setempat sekira pukul 16.15 WIB, tim langsung menuju lokasi dan melakukan assessment.
Sekaligus memberikan bantuan berupa terpal dan alat dapur kepada keluarga korban sebagai tindakan cepat.
"Tim tiba di lokasi itu sekitar pukul 18.10 WIB dan selesai pukul 20.15 WIB," ucapnya.
Karena atap rumah telah hilang terbawa angin, kata Kalak, sehingga Sujarno beserta anak-anaknya terpaksa diungsikan di rumah warga lain untuk sementara waktu.
Ini mengingat kondisi cuaca yang sedang tidak baik beberapa hari belakangan.
BACA JUGA:Asik.. Dana BOS Naik Rp 700 Juta
BACA JUGA:6 Poin Ini Dilarang Saat Tahun Baru
"Dalam hal ini kami tidak sendiri, melainkan dibantu oleh tim relawan bencana, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Camat Bermani Ulu Raya, perangkat desa dan masyarakat setempat," ucapnya
Dirinya mengimbau, kepada masyarakat bahwa sesuai prakiraan cuaca dari BMKG Provinsi Bengkulu akhir Desember sampai dengan pergantian tahun 2022/2023 berpotensi terjadi cuaca ekstrim.
Oleh karenanya, diimbau kepada masyarakat luas untuk tetap waspada terhadap bencana alam yang bisa terjadi kapan dan dimana saja.
Sumber: