Warga Keluhkan Tumpukan Sampah Lambat Diangkut

Warga Keluhkan Tumpukan Sampah Lambat Diangkut

NICKO/CE Petugas kebersihan saat melakukan pengangkutan sampah di bak sampah Pasar Bang Mego.--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Beberapa warga Kelurahan Pasar Tengah Kecamatan Curup Kabupaten REJANG LEBONG mengeluhkan soal tumpukan sampah yang ada di bak sampah Pasar Bang Mego.

Pasalnya tumpukan sampah yang ada di bak sampah tersebut, belakangan ini terlambat proses pengangkutannya.

Sehingga membuat pemandangan tidak enak dilihat, dan juga menimbulkan bau yang menyengat sejak pagi.

Disampaikan Meli (45) salah seorang warga Kelurahan Pasar Tengah Kecamatan Curup, jika tumpukan sampah yang ada di bak sampah Pasar Bang Mego sangat lambat proses pengangkutannya.

BACA JUGA:BKSDA Seksi Konservasi Wilayah I Lepas 25.144 Satwa Dilindungi

BACA JUGA:Soal Lelang Jabatan Eselon II, Ini Kata Bupati Rejang Lebong

Hal tersebut dikarenakan mobil truk sampah yang biasanya mengangkut sampah datangnya tidak menentu.

"Biasanya selama ini sekitar jam 6 atau jam 6 lewat sampah yang ada di bak sampah Pasar Bang Mego selalu diangkut. Namun belakangan ini mobil truk sampah yang biasanya mengangkut sampah datangnya tidak menentu, kadang jam 8 dan juga kadang jam 10. Sehingga tampak terlihat seperti tumpukan sampah yang ada dibiarkan saja dan mengganggu warga sekitar," ujarnya.

Meli juga mengatakan, selain untuk tumpukan sampah yang ada di bak sampah, tumpukan sampah-sampah kecil yang ada di sekitaran Pasar Bang Mego juga nampaknya sejak awal tahun 2023 lalu tidak pernah dibersihkan.

Karena dirinya tidak pernah melihat ada petugas yang melakukan kebersihan seperti biasanya.

BACA JUGA:Soal Dewan Berhalangan Tetap, DPRD Belum Terima Usulan PAW

BACA JUGA:1.094 Warga Rejang Lebong Meninggal Dunia

"Saya tidak tahu kenapa sampah yang berserakan tersebut dibiarkan saja berserak. Namun setiap saya lewat memang tidak ada petugas yang melakukan kebersihan. Dimana untuk alasan jelasnya saya juga tidak tahu pasti," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Ujang (50) salah seorang pedagang yang ada di sekitaran Pasar Bang Mego tersebut.

Sumber: